Page 55 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 55

Buruh yang tergabung ke dalam berbagai serikat dan aliansi di Kota Cimahi itu mulai berdatangan
              sekitar pukul 10.00. Kedatangan para buruh membuat arus lalu lintas di Jalan Raden Demang
              Hardjakusumah tersendat.

              Bahkan, buruh sempat menutup jalan hingga tak bisa dilintasi. Hal itu turut memicu kemarahan
              warga karena terpaksa memutar balik arah kendaraan.

              "Kami  meminta  kebijakan  khusus  agar  Pelaksana  Tugas  Wali  Kota  Cimahi  melaksanakan
              keinginan buruh agar upah tahun 2022 naik 10 persen dibandingkan tahun 2021," ujar Ketua
              DPC SPSI Kota Cimahi Edi Suherdi.

              Besaran UMK di Kota Cimahi tahun 2021 mencapai Rp 3.241.929. "Kalau naik 10% berarti kisaran
              Rp 3,5 juta," katanya.

              Melihat skema penghitungan upah yang digunakan pemerintah tahun ini, para buruh pesimistis
              UMK malah tidak mengalami kenaikan sama sekali jika mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP)
              Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  yang  merupakan  amanat  dari  Undang-Undang
              Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  Sebelumnya,  penghitungan  skema  upah
              menggunakan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Sejak Undang-Undang Cipta Kerja berlaku, PP tersebut tidak berlaku dan kini mengacu pada PP
              Nomor 36 Tahun 2021.

              "Kemungkinan, kalau menggunakan parameter PP 36 malah upah tidak naik," kata Edi.
              Untuk itu, para buruh meminta Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi untuk mengabaikan PP 36.
              "Kami minta Pelaksana Tugas Wali Kota untuk mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal tanpa
              mengacu PP 36. Kita minta upah naik sebesar 10 persen," ujarnya.

              Menanggapi  hal  itu,  Pelaksana  Tugas  Wali  Kota  Cimahi  Ngatiyana  menyatakan,  pihaknya
              menerima aspirasi buruh terkait kenaikan UMK tahun 2021.

              "Kami  selaku  pemerintah  daerah  hanya  bisa  menampung  aspirasi  selama  tidak  melanggar
              aturan.  Kami  akan  salurkan  untuk  diusulkan  ke  Dewan  Pengupahan  Kota  Cimahi  hingga  ke
              provinsi," ujarnya. (Ririn Nur Febriani) ***
































                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60