Page 8 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 8
Riza menyatakan masih ingin mencermati tuntutan para buruh dan mengkaji data-data yang ada
soal perekonomian. Namun ia eminta serikat pekerja agar melihat situasi dan kondisi yang ada.
"Tapi kan juga harus realistis ya, tidak bisa kita wujudkan keinginan satu pihak, sementara pihak
lain tidak, kan tidak mungkin," ujar Riza.
Sebelumnya, sejumlah serikat pekerja menggelar unjuk rasa meminta kenaikan UMP DKI Jakarta
2022 menjadi Rp 4,8 juta di depan Balai Kota. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email
kamu.Daftarkan email Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut, pada 2022
idealnya upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta naik jadi Rp 5,3 juta.
"Angka itu muncul karena memang sudah kami kalkulasi tentang proyeksi kebutuhan hidup
pokok dari pekerja di tahun 2022 (yaitu kenaikan UMP DKI) sebesar 10 persen," kata Ketua KSPI
DKI Jakarta, Winarso, kepada Kompas.com.
Winarso menyatakan, kesejahteraan pekerja telah terpukul oleh dua hal, yakni pandemi Covid-
19 dan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Upah sektoral, misalnya, kini sudah ditiadakan berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang ditandatangani
Presiden Joko Widodo pada 2 Februari 2021 sebagai bagian dari aturan pelaksana UU Cipta
Kerja.
"Parahnya, bahkan di DKI Jakarta banyak yang memberlakukan UMP lebih dari satu tahun.
Bahkan sampai lima tahun mereka masih UMP, sudah punya istri, anak, keluarga, upahnya masih
UMP," kata Winarso.
Namun demikian, Winarso mengakui serikat pekerja juga mempertimbangkan keadaan dunia
usaha yang belum pulih akibat pandemi Covid-19. Karena itu, KSPI memberi batas bawah
negosiasi kenaikan UMP DKI 2022 di angka 7 persen menjadi sekitar Rp 4,8 juta.
"Kami juga menuntut Gubernur Anies Baswedan berani memutuskan UMP di tahun 2022 sesuai
dengan tuntutan kami dan meminta agar Gubernur itu tidak terintimidasi dan terintervensi
Kemendagri," kata Winarso.
7