Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 97

Ringkasan

              Pemkot Tangerang terus berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya. Setidaknya
              ada  sejumlah  program  jangka  panjang  yang  rutin  dilakukan  demi  warganya  memperoleh
              pekerjaan yang layak.



              UPAYA PEMKOT TANGERANG ATASI PENGANGGURAN, RUTIN GELAR VIRTUAL JOB
              FAIR HINGGA KASIH MODAL USAHA
              Pemkot Tangerang terus berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya. Setidaknya
              ada  sejumlah  program  jangka  panjang  yang  rutin  dilakukan  demi  warganya  memperoleh
              pekerjaan yang layak.

              "Memang  pandemi  Covid-19  ini  tidak  memungkiri  mempengaruhi  kenaikan  angka  Tingkat
              Pengangguran Terbuka (TPT). Banyak industri yang terdampak lalu menutup hingga akhirnya
              memberhentikan  karyawannya,"  ujar  Wali  Kota  Tangerang  Arief  R  Wismansyah,  Rabu
              (10/11/2021).

              Jika melihat data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), TPT di Kota Tangerang pada
              tahun 2020 atau saat awal pandemi Covid-19, terdapat 97.344 orang atau sebanyak 8,63 persen.
              Kemudian di tahun 2021 naiknya hanya 0,44 persen dibanding tahun 2020 ke angka 103.537
              orang atau di angka 9,07 persen.
              "Kami sudah bersurat ke BPS. Kami ingin data yang dikeluarkan tersebut by name by address.
              Ini  dimaksudkan  untuk  menyasar  lebih  tepat  lagi  siapa  yang  masih  mencari  kerja  agar  bisa
              langsung diarahkan," kata Arief.

              Untuk  menyerap  angka  pengangguran  tersebut,  Pemkot  Tangerang  terus  berbenah
              menggencarkan program penyerapan. Seperti yang selalu dilakukan tiap satu bulan sekali yakni
              Virtual Job Fair. "Sejak tahun 2020, Virtual Job Fair menyerap 1.090 atau 11,68 persen pencari
              kerja (pencaker) yang terdiri dari 825 pencaker dalam kota dan 265 pencaker luar kota," ujarnya.

              Di tahun ini hingga September lalu, Virtual Job Fair menyerap sebanyak 4.036 atau 25,61 persen
              pencaker yang terdiri dari 3.709 pencaker dalam kota dan 327 pencaker luar kota.

              Virtual Job Fair juga akan kembali digencarkan. Kali ini diperluas dilaksanakan di tiap kelurahan
              yang ada di Kota Tangerang, artinya sebanyak 104 kelurahan yang akan menggelar Virtual Job
              Fair.  "Teknisnya,  tiap  kelurahan  akan  mendata  perusahaan  apa  saja  yang  ada,  yang
              menyediakan  lapangan  pekerjaan.  Lalu,  dijembatani  dengan  para  pencari  kerja  di  kelurahan
              tersebut ada berapa banyak nanti akan ketemu di sana," ungkapnya.

              Ketersediaan lapangan kerja akan diupload ke aplikasi Tangeranglive, namun pada praktiknya
              akan dilakukan secara hybrid. Pendaftaran bisa dilakukan secara online, kemudian bisa langsung
              sesi wawancara dengan perusahaan di masing-masing kantor kelurahan yang menyelenggarakan
              Job Fair. "Total lebih dari 24 ribu lowongan kerja yang tersedia. Jadi diprediksi akan lebih banyak
              menyerap tenaga kerja," kata Arief.

              Di samping itu, yang saat ini masih berjalan adalah pelatihan di setiap Balai Latihan Kerja (BLK).
              Hingga kini lebih dari 600 lulusan BLK yang terus dipantau perkembangannya.

              Selain menjembatani pencaker dengan perusahaan, Pemkot Tangerang juga fokus pada program
              wirausaha yakni pemberian modal, pembekalan pelatihan dan juga pemasaran baik secara online
              ataupun offline. "Soal pemberian modal, kita memiliki Program Tangerang Bisa dan Tangerang


                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102