Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 FEBRUARI 2019
P. 13

Title          PERJUANGAN DIAH ANGGRAENI, JADI TKW INGIN UBAH NASIB KELUARGA JUSTRU
                              DISEKAP MAJIKAN
               Media Name     merdeka.com
               Pub. Date      13 Februari 2019
               Page/URL       https://www.merdeka.com/peristiwa/perjuangan-diah-anggraeni-jadi-tkw-i ngin-ubah-
                              nasib-keluarga-justru-disekap-majikan.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Keluarga tidak pernah mengetahui keberadaan Diah Anggraeni, tenaga kerja wanita
               (TKW)  sejak  keberangkatannya  mencari  kerja  tahun  2006  ke  Amman,  Jordania.
               Keluarga  tidak  pernah  mengetahui  teman  atau  agen  penyalur  yang
               memberangkatkannya.

               Dulu, Diah hanya pamit akan mencari pekerjaan guna mengubah nasib keluarganya
               agar lebih baik. Diah adalah anak pertama dari sembilan bersaudara.

               Saat  berangkat  meninggalkan  rumah,  ayah  dan  suaminya  belum  lama  secara
               berturut-turut  meninggal  dunia  karena  sakit  diabetes.  Diah  dikaruniai  satu  anak
               perempuan yang saat ini sudah memasuki usia remaja.

               "Tidak tahu (teman dan agennya). Pamit kerja. Aku arep ngubah nasib (aya akan
               mengubah  nasib),  melihat  keadaan  seperti  itu.  Bapaknya  meninggal,  setelah  40
               harinya berangkat," kata Prapti Utami (53), ibu dari Diah Anggraeni di rumahnya,
               Jalan  RE  Martadinata  Gang  6  RT  15  RW  02  Kelurahan  Kotalama,  Kecamatan
               Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (12/2).

               Salah  satu  adik  kandung  Diah,  Windi  Asriati  (27),  menceritakan  saat  kakaknya
               meninggalkan rumah, usianya baru belasan tahun, duduk di kelas 2 SMP. Windi anak
               keenam dari 9 bersaudara tidak pernah mengetahui terkait dokumen keberangkatan
               dan lain-lainnya.

               "Saya  nggak  nggeh.  Dia  berangkatnya  bagaimana,  dengan  siapa,  prosedurnya
               bagaimana. Saya nggak tahu, setahuku dia berangkat kerja jauh. Gitu saja. Ibu juga
               cuma cerita, kerja jauh. Pingin bangun rumah. Gitu saja," katanya.

               Diah hanya lulus Sekolah Dasar (SD) dan sebelumnya pernah bekerja sebagai penjaga
               toko barang pecah belah di pasar. Di mata Windi, kepergian kakaknya itu karena
               baktinya kepada orang tua.

               "Karena orangnya bakti pada orang tua. Waktu dulu hanya faktor ekonomi gitu saja,"
               tegasnya.






                                                       Page 12 of 75.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18