Page 271 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 271

Sejumlah remaja pun masuk perangkap mereka. Salah satunya adalah SDD (14 tahun), gadis
              asal Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
              Sebagai  informasi,  kasus  TPPO  ini  bermula  dari  adanya  laporan  orang  tua  SDD,  gadis  asal
              Kecamatan/Kabupaten  Indramayu  yang  menyatakan  anaknya  telah  menjadi  korban
              penyanderaan dan penyiksaan pemilik kafe karaoke di Bogodaida, Kabupaten Paniai, Provinsi
              Papua.

              SDD terdampar dan terjebak di sebuah kafe karaoke di Paniai, Papua, karena diajak teman yang
              baru  dikenalnya.  SDD  bahkan  dikabarkan  dijual  oleh  sindikat  perdagangan  orang  kelompok
              Surabaya. Ia juga mengalami penyiksaan fisik jika perintah pemilik kafe tidak ia lakukan.

              Tak hanya SDD, di kafe tersebut juga terdapat beberapa gadis masih dibawah umur lainnya,
              diantaranya berasal dari Cirebon. (RRI Cirebon/Ma'ruf)

              Bupati Indramayu Tanggapi Kasus Trafficking Remaja 14 Tahun

              KBRN,  Indramayu:  Dari  hasil  pemeriksaan  dan  pendalaman  kasus,  nantinya  akan  diketahui
              keterlibatan keempat terperiksa. Jika terbukti keterlibatannya dalam Tindak Pidana Perdagangan
              Orang (TPPO), mereka akan dijerat dengan Pasal 6 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO.

              "Atas laporan Ibu korban SDD, kami akhirnya berhasil mengetahui lokasi mereka dipekerjakan
              di Paniai, Papua. Dan berkat kerja sama Polda Jabar dan Papua, empat korban berhasil kami
              pulangkan  sudah  diserahkan  ke  orang  tua  masing-masing,"  ujar  Bupati  Indramayu,  Nina
              Agustina di Pendopo, Senin (16/8/2021).

              Sejumlah remaja pun masuk perangkap mereka. Salah satunya adalah SDD (14 tahun), gadis
              asal Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

              Sebagai  informasi,  kasus  TPPO  ini  bermula  dari  adanya  laporan  orang  tua  SDD,  gadis  asal
              Kecamatan/Kabupaten  Indramayu  yang  menyatakan  anaknya  telah  menjadi  korban
              penyanderaan dan penyiksaan pemilik kafe karaoke di Bogodaida, Kabupaten Paniai, Provinsi
              Papua.

              SDD terdampar dan terjebak di sebuah kafe karaoke di Paniai, Papua, karena diajak teman yang
              baru  dikenalnya.  SDD  bahkan  dikabarkan  dijual  oleh  sindikat  perdagangan  orang  kelompok
              Surabaya. Ia juga mengalami penyiksaan fisik jika perintah pemilik kafe tidak ia lakukan.

              Tak hanya SDD, di kafe tersebut juga terdapat beberapa gadis masih dibawah umur lainnya,
              diantaranya berasal dari Cirebon. (RRI Cirebon/Ma'ruf)
























                                                           270
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276