Page 294 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 294
Vaksin yang diakui pemerintah Kuwait diantaranya Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnsons.
Dan sertifikat vaksin mereka yang akan memasuki wilayah Kuwait harus di review dan disetujui
oleh kementerian Kesehatan Kuwait.
"Ini merupakan masalah serius yang harus segera ditindak lanjuti oleh pihak terkait dalam
penerbitan sertifikat vaksin di Indonesia," kata Ketua Forum Diaspora Indonesia di Kuwait
(FDIK), Ibnu Munzir dalam pernyataanya kepada Tribunnews.com, Senin (16/8/2021).
Sebelumnya Kuwait menutup penerbangan masuk bagi ekspatriat ke negaranya dengan
pengecualian tenaga kesehatan dan diplomat.
Di mulai 1 Agustus 2021, mereka kembali membuka airport mereka dengan syarat bahwa bagi
yang ingin masuk ke Negara Kuwait harus telah divaksin secara lengkap dan mengirimkan bukti
sertifikat vaksin mereka secara elektronik melalui aplikasi "immunne".
Sertifikat yang disubmit tersebut akan di review untuk kemudian dinyatakan sah keasliannya
oleh otoritas Kuwait.
Sayangnya sertifikat vaksin asal Indonesia yang diterbitkan melalui aplikasi pedulilindungi
memiliki QR Code yang tidak dapat diverifikasi oleh pihak kementerian kesehatan Kuwait.
Kasus ini mengakibatkan ditolaknya keabsahan dari sertifikat vaksin tersebut dan berakibat
terhambatnya proses kedatangan kembali para WNI tersebut.
Ibnu mengatakan para pekerja migran Indonesia (PMI) saat ini terdampar di indonesia tidak
dapat kembali bekerja ke Kuwait.
Padahal sebagian mereka adalah profesional yang bekerja di berbagai Industri yang ada di
Kuwait, dan telah terdampar sekitar lebih dari 4 bulan di Indonesia.
Bahkan ada PMI sudah tidak mendapatkan gaji dan berpotensi kehilangan pekerjaan mereka.
"Teman teman kami para PMI yang saat ini terdampar di indonesia tidak dapat kembali bekerja
ke Kuwait dan sudah tidak mendapatkan gaji dan bisa saja kehilangan pekerjaan mereka," ujar
Ibnu.
Ibnu menegaskan hal ini bahkan bisa mempengaruhi aspek ekonomi dan ketenagakerjaan
kedepannya antara Indonesia dengan Kuwait.
Saat ini pihak Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) berkoordinasi dengan pihak KBRI
Kuwait telah berusaha mengkomunikasikan masalah ini dengan pihak-pihak terkait.
Agar permasalahan pembacaan QR Code dari sertifikat vaksin di Indonesia dapat segera teratasi
dan para WNI yang terdampar bisa segera kembali bekerja di Kuwait.
293

