Page 291 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 291
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari
mengatakan pembukaan Program Kartu Prakerja ini adalah bagian dari usaha pemerintah untuk
membantu masyarakat yang terdampak karena adanya pandemi COVID-19.
“Pemerintah sangat memahami kesulitan yang dialami masyarakat akibat pandemi ini dan
berharap masyarakat dapat tetap tangguh dan tumbuh dengan memanfaatkan program Kartu
Prakerja. Mereka yang berhasil menjadi penerima Kartu Prakerja hendaknya serius mengikuti
pelatihan yang dapat mendukung kehidupan ekonomi selama dan pasca pandemi,” jelas dia
dalam keteranganya, Senin (16/8/2021).
Adapun beberapa persyaratan untuk ikut dalam program kartu prakerja yakni, pendaftar
Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan
baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha.
"Namun tidak sedang mengikuti pendidikan formal, tidak tercatat di DTKS Kemsos, bukan
penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris
BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD," tegas dia.
Program Kartu Prakerja telah berjalan selama 16 bulan dan menerima 8,28 juta peserta dalam
17 gelombang pendaftaran dimana sebanyak 88 persen menganggur, 59 persen dari perdesaan,
47 persen perempuan, 2,3 persen purna pekerja migran Indonesia, dan 3,6 persen difabel.
Dengan alokasi anggaran yang tersedia di semester 2 tahun 2021, Program Kartu Prakerja akan
mampu memberikan bantuan kepada setidaknya 2,8 juta penerima yang terbagi dalam beberapa
gelombang pendaftaran.
Pencapaian Kartu Prakerja
Denni secara khusus menyoroti Program Kartu Prakerja yang menghasilkan banyak pencapaian,
dibuktikan dari berbagai hasil survei internal maupun survei yang dilakukan lembaga atau
organisasi independen.
Survei Cyrus Network pada Mei 2021 yang melibatkan 2.000 responden menyebut 98,7 persen
penerima merasa mendapat manfaat dari pelatihan program ini.
Sementara 92,6 persen penerima Program Kartu Prakerja mengatakan pelatihan di program ini
dapat diaplikasikan di tempat kerja. Hasil senada juga ditemukan dalam survey CSIS pada bulan
Agustus 2021.
Selain itu, Prakerja juga dianggap mampu menumbuhkan mindset dan sikap positif dimana 97
persen penerima menjadi optimistis, percaya diri dan memiliki inisiatif setelah menyelesaikan
pelatihan pada Program Kartu Prakerja, dan 76 persen peserta mau membeli pelatihan dengan
dana sendiri ketika saldo pelatihan sudah habis.
Program Kartu Prakerja juga dianggap mendorong kebekerjaan/kewirausahaan. Terbukti, status
penerima Kartu Prakerja yang menganggur mengalami penurunan setelah mengikuti program,
dari 56 persen menjadi 39,8 persen.
Hasil Survei
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional BPS (Februari 2021) memperlihatkan bahwa 90,9 persen
peserta mendapatkan peningkatan keterampilan kerja.
Angka ini mengkonfirmasi hasil survey TNP2K pada bulan Mei 2020 yang melibatkan 4.000
responden, dimana 92,3 persen penerima mengatakan pelatihan di program ini efektif
meningkatkan kompetensi mereka.
290

