Page 324 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 324

"Sudah ada upaya pemerintah Indonesia, namun sejauh ini belum berhasil mengevakuasi AKP
              Indonesia  yang  terjebak  di  Somalia,"  kata  Koordinator  Nasional  DFW  Indonesia,  Moh  Abdi
              Suhufan di Jakarta, Senin (16/8).

              Menurut Abdi, AKP Indonesia tersebut sebelumnya bekerja di kapal ikan berbendera Cina yang
              berbeda-beda, tetapi dalam satu grup usaha, yaitu Liao Dong Yu. Kontrak kerja mereka satu
              tahun,  yaitu  Desember  2019-Desember  2020.  Setelah  masa  kontrak  berakhir,  pihak  agen
              perekrut  di  Indonesia  dan  perusahaan  perikanan  tempat  mereka  bekerja  di  Cina  tidak
              memberikan kepastian tentang status kontrak yang sudah berakhir.

              Saat ini, ke-13 orang awak kapal perikanan tersebut terlantar di Somalia. Abdi mengatakan,
              penelantaran  WNI  di  Somalia  ini  telah  dilaporkan  kepada  pemerintah  Indonesia  melalui
              Kementerian Luar Negeri, Kemeterian Tenaga Kerja, dan Kementerian Perhubungan sejak 29
              Juni 2021.

              Abdi  berharap  pemerintah  Indonesia  meminta  bantuan  lembaga  internasional  untuk
              mengeluarkan mereka. Sebab, posisi awak kapal perikanan tersebut berada di lokasi terisolasi
              dan sulit dijangkau.

              "Para awak kapal perikanan tersebut menginformasikan jika agensi kapal Tiongkok bekerja sama
              dengan pihak tertentu di Somalia untuk bekerja sama menjaga mereka agar tetap terkurung
              pada lokasi yang terisolasi," kata Abdi.

              Abdi  menambahkan,  posisi  saat  ini  makin  sulit  karena  awak  kapal  perikanan  tersebut  telah
              terisolasi dalam kurun waktu yang cukup lama dan tanpa kepastian. Ke-13 awak kapal perikanan
              tersebut, lanjutnya, bekerja di lima kapal ikan Cina grup Liao Dong Yu.

              "Berdasarkan pemantauan citra satelit yang kami peroleh, saat ini terdapat 2 kapal ikan yang
              berada di area 1 mil perairan Bandar Bayla, patut diduga mereka terisolasi di kapal ini," kata
              Abdi.
              Ia juga melaporkan adanya korban hilang dan meninggal pada kapal ikan Cina bernama Liao
              Dong  Yu  571.  Korban  awak  kapal  perikanan  yang  terlantar  dan  hilang  sebagian  besar
              diberangkatkan oleh PT RCA yang saat ini sudah tidak beroperasi.

              Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa dan
              kejadian yang menyebabkan korban awak kapal Indonesia yang meninggal, hilang, dan telantar
              ini.

























                                                           323
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329