Page 46 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 46

BPJAMSOSTEK SERAHKAN DATA BSU TAHAP II, AJAK PEKERJA CEK KEPATUHAN
              KEPESERTAAN
              Dua pekan berselang sejak penyerahan data Tahap I, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)
              kembali  menyerahkan  data  calon  penerima  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  Tahap  II  kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan siang kemarin, Senin (16/8).

              Penyerahan data Tahap II ini berjumlah 1.25 juta data, sehingga total yang telah diserahkan
              BPJAMSOSTEK  hingga  saat  ini  sebanyak  2.25  juta  data  dari  target  BSU  tahun  2021  yang
              menyasar 8.7 juta lebih pekerja.

              Pada Tahap I yang lalu, dari 1.000.200 data yang diserahkan, diketahui jumlah pekerja yang
              menerima dana BSU berjumlah 947.669 pekerja. Terdapat 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos
              verifikasi  karena  tercatat  sebagai  penerima  Bantuan  Sosial  yang  lain,  serta  10.378  lainnya
              dinyatakan gagal transfer yang disebabkan karena rekening pekerja yang berstatus dormant
              atau  tidak  valid.  Khusus  untuk  yang  gagal  transfer  selanjutnya  akan  dilakukan  pembukaan
              rekening secara kolektif.

              Seperti diketahui, BSU disalurkan melalui Bank Himbara (Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan
              Bank BTN). Untuk Calon Penerima BSU yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara, akan
              dilakukan pembukaan rekening secara kolektif.
              Para  pemberi  kerja  (perusahaan)  dan  tenaga  kerja  diharapkan  segera  menyampaikan
              kelengkapan  data  yang  dibutuhkan  dalam  proses  pembukaan  rekening  kolektif  tersebut.
              Kelengkapan  data  tersebut  disampaikan  HRD  perusahaan  melalui  menu  Pelaporan  Data
              Perusahaan  di  website  resmi  BPJAMSOSTEK  (www.bpjsketenagakerjaan.go.id)  atau
              berkoordinasi dengan Kantor Cabang BPJAMSOSTEK setempat.

              Adapun data mandatory yang dibutuhkan sebagai berikut :

              1. Nomor Induk Kependudukan (NIK)

              2. Nama Lengkap

              3. Tanggal Lahir

              4. Alamat Pemberi Kerja
              5. Nama Ibu Kandung

              6. Nomor Telepon Selular

              7. Alamat Email

              Direktur  Utama  BPJAMSOSTEK,  Anggoro  Eko  Cahyo  dalam  keterangannya  menyampaikan,
              penyerahan data BSU dilakukan secara bertahap guna memastikan penyaluran bantuan tepat
              sasaran, sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.

              Dirinya mengingatkan pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan Jamsostek dan selalu menjaga
              validitas  datanya.  Para  pekerja  juga  harus  selalu  memastikan  telah  mendapat  perlindungan
              BPJAMSOSTEK.

              “Dengan  menjadi  peserta  BPJAMSOSTEK,  pekerja  terlindungi  dari  risiko  kerja,  dan  juga
              mendapatkan nilai tambah seperti BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU
              dan cek di HRD masing-masing,” tegas Anggoro.



                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51