Page 3 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2021
P. 3
Judul Menaker Sebut Upah Buruh di Indonesia sudah Sangat Tinggi
Nama Media sindonews.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/601617/34/menaker-sebut-upah-
buruh-di-indonesia-sudah-sangat-tinggi-1637107912
Jurnalis Rina Anggraeni
Tanggal 2021-11-17 08:42:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Terdapat suatu metode yang secara
internasional di gunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suatu upah minimum di suatu
wilayah, yaitu dengan membandingkan besaran upah minimum yang berlaku dengan median
upahnya (kaitz indeks)
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kondisi upah minimum yang terlalu tinggi
tersebut menyebabkan sebagian besar pengusaha tidak mampu menjangkaunya dan akan
berdampak negatif terhadap implementasinya di lapangan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini juga yang kemudian membuat teman-
teman serikat pekerja atau serikat buruh lebih cenderung menuntut kenaikan upah minimum
dibandingkan membicarakan upah berbasis kinerja atau produktivitas
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan menilai upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga sulit
dijangkau pengusaha. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatatakan hal ini diukur
dengan suatu metode yang disebut Kaitz Indeks.
MENAKER SEBUT UPAH BURUH DI INDONESIA SUDAH SANGAT TINGGI
Kementerian Ketenagakerjaan menilai upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga sulit
dijangkau pengusaha. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatatakan hal ini diukur
dengan suatu metode yang disebut Kaitz Indeks.
"Terdapat suatu metode yang secara internasional di gunakan untuk mengukur tinggi rendahnya
suatu upah minimum di suatu wilayah, yaitu dengan membandingkan besaran upah minimum
yang berlaku dengan median upahnya (kaitz indeks)," kata Ida melalui pernyataan resmi, Rabu
(17/11/2021).
2