Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2019
P. 104

Title          PEMERINTAH ACEH MINTA TKA ASAL CHINA DIPULANGKAN, ALASANNYA?
               Media Name     wartaekonomi.co.id
               Pub. Date      19 Januari 2019
                              https://www.wartaekonomi.co.id/read212189/pemerintah-aceh-minta-tka-as al-china-
               Page/URL
                              dipulangkan-alasannya.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive




               Sebanyak 51 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di PT SLPPT Co.Ltd,
               diminta meninggalkan Aceh. Sebab para TKA bekerja dengan dokumen yang tidak
               sesuai.

               Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Rahmat Raden, membenarkan jika pada
               TKA tersebut memiliki dokumen namun tidak sesuai dengan prakte kerja yang ada di
               lapangan.

               "Mereka sebenarnya punya dokumen, hanya saja dokumen yang mereka miliki adalah
               di  jasa  kontruksi  tapi  dalam  prakteknya  di  lapangan  mereka  jadi  teknisi  untuk
               pembangkit listrik," ujarnya di Banda Aceh, Sabtu (19/1/2019).

               Keberadaan ke-51 TKA itu diketahui dalam sidak yang digelar Dinas Tenaga Kerja
               Aceh pada Selasa (15/1). Dari jumlah tersebut, satu tenaga kerja dinyatakan ilegal.

               Menurut Rahmat, Pemprov Aceh sudah memberi kesempatan untuk 26 orang TKA
               memperbaiki dokumen. Sementara sisanya diminta keluar dulu dari wilayah Aceh.
               Namun hingga batas waktu yang ditentukan, mereka tidak mengindahkan permintaan
               tersebut.  Pemprov  Aceh  akhinya  mengambil  tindakan  tegas  dan  memberi  waktu
               mereka untuk meninggalkan Aceh dengan batas waktu.

               "Nah kita minta lah semuanya keluar dulu dari Aceh. Dan limit waktu kita kasih jam 6
               nanti sore. Nanti ada dari Dinas Tenaga Kerja mantau ke PT Lafarge dan juga ke
               bandara," tegasnya.

               Meski demikian, Rahmat belum tahu sudah berapa lama para TKA bekerja di Aceh.
               Sebab, terungkapnya dokumen tak sesuai terjadi saat sidak.

               "Jadi permasalahan mereka adalah dokumen mereka di jasa kontruksi tapi bekerja di
               listrik. Mereka kerja tidak sesuai dokumen, dan itu sangat berbahaya sekali," katanya.

               Sementara,  Kepala  Hubungan  Masyarakat  (Humas)  PT  LCI,  Farabi,  membenarnya
               adanya 51 TKA yang diminta keluar dari Aceh. Namun pihak perusahaan saat ini masih
               melakukan investigasi dan mengumpulkan data sebelum memulangkan mereka.

               "Mereka bukan karyawan langsung PT LCI, tapi dari pihak ketiga," imbuhnya.

               "Ke-51 TKA itu bekerja pada perusahaan lain yang sedang mengerjakan power plant
               (daya listrik) di PT LCI," jelasnya.




                                                      Page 103 of 160.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109