Page 104 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2021
P. 104
Senada, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Deddy Mulyadi juga
menekankan pentingnya memperkuat ekosistem wirausaha. Mengutip data Global
Entrepreneurship Index (GEI), dia menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-74
dari 137 negara dalam hal ekosistem wirausaha yang kondusif.
Artinya, tingkat kesempatan berusaha di Indonesia tergolong tinggi, tapi tingkat keberlanjutan
usahanya masih rendah. Untuk itu, kata Deddy, diperlukan ekosistem wirausaha yang lebih sehat
serta pendidikan dan pengenalan wirausaha sejak dini.
"Padahal Indonesia memiliki tingkat kesempatan untuk berusaha yang tinggi namun
keberlanjutan usaha yang rendah," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com, Selasa (21/9/2021).
Deddy menjelaskan, untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang kondusif, setidaknya
diperlukan 1,5 juta wirausahawan baru hingga 2024.
"Saat ini baru ada 17,45 persen pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia yang
benar-benar memiliki jiwa wirausaha yang teruji," paparnya.
Selebihnya, lanjut dia, yakni sebesar 82,55 persen pelaku UMKM dinilai belum memiliki kualitas
kewirausahaan.
"Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2024 dengan 174,79 juta anak muda usia
di bawah 39 tahun. Bonus demografi ini harus ditangkap sebagai peluang," tutur dia.
Untuk itu, Deddy pun menilai, kehadiran para TKS yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia
memiliki peran penting dalam menggairahkan iklim wirausaha. Tidak ketinggalan, Deddy turut
menyinggung sejumlah upaya untuk meningkatkan iklim wirausaha terkait dengan aspek
kebijakan pemerintah.
"Diperlukan sinergi kebijakan yang terkait dengan kewirausahaan. Penting pula untuk
mempermudah kegiatan berwirausaha (ease of doing business)," ungkap Deddy.
Persaingan dan kontrol terhadap barang impor juga merupakan aspek penting yang
mempengaruhi ekosistem wirausaha di Indonesia. Sementara itu, Direktur Bina Perluasan
Kesempatan Kerja I Nyoman Darmanta mengatakan, Temu Konsultasi TKS merupakan ajang
bagi para TKS untuk saling berbagi informasi dan pengalaman mengenai kerja pendampingan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para TKS yang telah lolos seleksi dan sekarang sedang
mulai menjalankan tugas pendampingan di berbagai wilayah. Menurut Darmanta, 664 TKS ini
merupakan orang-orang pilihan karena telah berhasil lolos di antara ribuan pelamar yang
mendaftar sebagai calon TKS.
"TKS punya tanggung jawab besar mendorong keberhasilan para Tenaga Kerja Mandiri (TKM)
dalam mengelola usaha," katanya dalam sambutannya saat membuka acara melalui fasilitas
konferensi video.
Untuk itu, lanjutnya, dalam proses kerjanya sebagai pendamping, para TKS diharapkan tidak
segan berkomunikasi, berkonsultasi, dan menjalin kolaborasi dengan dinas-dinas
ketenagakerjaan di wilayahnya masing-masing. Selain dibekali dengan berbagai uraian yang
memperkaya wawasan dari Kadisnakertrans Jateng dan Wakil Ketua Apindo Jateng, para TKS
yang hadir dalam Temu Konsultasi TKS di Semarang ini juga menyimak uraian-uraian teknis
seputar tugas-tugas pokok TKS dan etika profesi.
103