Page 35 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2021
P. 35

Judul               Banyak Pendapatan Karyawan Tak Sesuai UMK
                Nama Media          Jawa Pos
                Newstrend           Aturan Upah Minimum
                Halaman/URL         Pg12
                Jurnalis            IND
                Tanggal             2021-09-22 04:09:00
                Ukuran              69x92mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 30.015.000

                News Value          Rp 90.045.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              negative - Sukanta (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel) Ya, mau diapakan?
              Daripada  dia  tutup,  malah  makin  banyak  pengangguran.  Kalau  perusahaan  yang  berbadan
              hukum, lebih dari 50 persen sesuai UMK. Tapi, di kami, banyak IJMKM dan perorangan. Mereka
              rata-rata tidak sesuai UMK

              negative  -  Sukanta  (Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disnaker)  Kota  Tangsel)  Kalau  saya,
              prinsipnya  sepakat.  Kalau  kami  intervensi,  bisa  tutup.  Sekarang  UMK  Rp  4,2  juta  dan
              pembahasan UMK pasti naik setiap tahun. Misalnya, sekarang dia Rp3 juta. Kalau naik, ya ikut
              naik

              negative - Sukanta (Kepala Disnaker Kota Tangsel) Masih tetap, baru dua minggu. Tambah bisa,
              apalagi ditambah tamatan sekolah. Malah bertambah lagi. Mana ada yang turun



              Ringkasan
              Anjloknya perekonomian di Kota Tangsel membuat banyak perusahaan tak membayar karyawan
              sesuai dengan upah minimum kabupaten atau kota (UMK). Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas
              Ketenagakerjaan  (Disnaker)  Kota  Tangsel  Sukanta.  Dia  menuturkan,  saat  ini,  UMK  di  Kota
              Tangsel  masih  Rp  4,2  juta.  Meski  begitu,  banyak  perusahaan  yang  tidak  kuat  membayar
              karyawannya  sesuai  dengan  UMK.  Kendati  demikian,  pihaknya  tidak  bisa  berbuat  apa  -apa.
              Sebab, serikat pekerja dan perusahaan tersebut sudah sama-sama sepakat.



              BANYAK PENDAPATAN KARYAWAN TAK SESUAI UMK

              Anjloknya perekonomian di Kota Tangsel membuat banyak perusahaan tak membayar karyawan
              sesuai dengan upah minimum kabupaten atau kota (UMK). Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas
              Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel Sukanta.

              Dia  menuturkan,  saat  ini,  UMK  di  Kota  Tangsel  masih  Rp  4,2  juta.  Meski  begitu,  banyak
              perusahaan yang tidak kuat membayar karyawannya sesuai dengan UMK. Kendati demikian,
                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40