Page 176 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2021
P. 176
adanya kecelakaan di Mal Margo City, Depok, tanggal 21 Agustus Sore," kata Dirjen Binwasnaker
dan K3 Kemenaker, Haiyani Rumondang, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Senin
(23/8).
KEMENAKER TERJUNKAN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN K3 KE LOKASI LIFT
JATUH DI MARGO CITY
Kementerian Ketenagakerjaan merespons cepat kejadian lift jatuh di Mal Margo City, Depok,
dengan menerjunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis Bidang K3 untuk melakukan
investigasi kecelakaan di tempat kerja.
"Respons ini menindaklanjuti informasi media tentang adanya kecelakaan di Mal Margo City,
Depok, tanggal 21 Agustus Sore," kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker, Haiyani
Rumondang, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Senin (23/8).
Dirjen Haiyani mengatakan respons cepat ini adalah salah satu implementasi Reformasi
Pengawasan Ketenagakerjaan. Dia menjelaskan reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan adalah
bagian dari sembilan Lompatan Kemenaker yang telah dicanangkan Menaker Ida Fauziyah.
"Pengawas Ketenagakerjaan dituntut untuk mampu melakukan respons cepat melalui berbagai
sistem dan keterlibatan seluruh stakeholder. Salah satu wujudnya adalah respons cepat dari
media sosial," jelasnya.
Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Yuli Adiratna mengatakan tim yang terdiri
dari Pengawas Ketenagakerjaan Kemenaker bersama Tim Pengawas Ketenagakerjaan UPTD I
Provinsi Jawa Barat dan Kepolisian Resor Depok. Tim ini langsung ke tempat kejadian perkara di
Margo City Mal, 22 Agustus 2021.
"Dalam pemeriksaan dilakukan pengamatan kondisi lapangan dan meminta keterangan serta
pemeriksaan dokumen kepada pihak manajemen Mal Margo City," kata Yuli.
Akibat kecelakaan tersebut, jelas Yuli, satu orang meninggal dunia diduga pekerja di J'CO dan
beberapa orang terluka kurang lebih 10 orang. Sebagian besar korban merupakan pekerja dari
tenant dan security di Mal Margo City.
"Sampai saat ini, yang mengalami luka dirawat di rumah sakit, ada yang sudah diperbolehkan
pulang dan masih ada yang dirawat," terangnya.
Yuli Adiratna menegaskan Tim Pengawas Ketenagakerjaan hadir untuk membantu mengetahui
faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan dan memberikan saran perbaikan agar kasus
serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Tim juga untuk memastikan agar korban dipastikan mendapatkan hak jaminan sosial dan hak-
haknya lainnya sesuai ketentuan peraturan peraturan perundangan ketenagakerjaan.
"Pemerintah akan lebih memberikan perhatian khusus terhadap tempat umum seperti Mal agar
lebih meningkatkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja untuk memastikan kejadian
serupa tidak terulang," kata Yuli.
Selain itu, Tim akan melakukan investigasi lanjutan untuk pendalaman penyebab kecelakaan dan
juga menemukan pihak yang bertanggungjawab atas kejadian kecelakaan tersebut.
"Tim Pengawas Ketenagakerjaan akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan
terkait," ujar Yuli Adiratna.
175

