Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2021
P. 71

Pengawas Ketenagakerjaan se-Indonesia dan Sosialisasi Kepmenaker No.104 Tahun 2021, Senin
              23 Agustus 2021.
              Dalam  kesempatan  ini,  Dirjen  Binwasnaker  dan  K3  juga  mengapresiasi  para  kepala  Dinas
              Ketenagakerjaan  dan  pengawas  ketenagakerjaan  yang  terus  melaksanakan  pengawasan
              pelaksanaan PPKM dalam memastikan perlindungan keselamatan dan kesehatan pekerja dan
              keberlangsungan usaha.

              Haiyani  mengatakan,  untuk  menjaga  kelangsungan  usaha  dan  melindungi  hak-hak  pekerja,
              Kemnaker telah menerbitkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI (Kepmenaker) Nomor 104
              Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Kerja Selama Masa Pandemi Coronavirus
              Disease 2019 ( Covid-19 ).

              Untuk  itu,  ia  meminta  seluruh  Dinas  Ketenagakerjaan,  UPTD  Ketenagakerjaan,  dan  Pejabat
              Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan memastikan implementasi dan mengawal pelaksanaan
              Kepmenaker tersebut.
              "Kepmenaker ini adalah salah satu instrumen kita untuk menjaga kondisi ketenagakerjaan yang
              kondusif tersebut," katanya.

              Sementara itu, Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri, mengatakan, Kepmenaker No.104
              Tahun 2021 adalah bentuk respons pemerintah terhadap dinamika ketenagakerjaan di masa
              pandemi Covid-19, khususnya selama PPKM. Implementasi Kepmenaker ini, sebut Dirjen Putri,
              membutuhkan dukungan dan komitmen semua pihak.

              "Karena pada prinsipnya, spirit Kepmenaker ini adalah melindungi semua pihak. Baik mengenai
              hak-hak pekerja /buruh maupun kelangsungan usaha," katanya.

              Putri menambahkan, Kepmenaker No.104 Tahun 2021 mencakup 3 hal. Pertama, pelaksanaan
              sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dan bekerja di kantor/tempat kerja atau
              Work  From  Office  (WFO).  Kedua,  pelaksanaan  upah  dan  hak-hak  pekerja  lainnya.  Ketiga,
              pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              "Jadi yang harus kita dorong adalah dialog sosial antara pengusaha dengan pekerja /buruh dalam
              menyikapi persoalan yang timbul, baik akibat pandemi COVID-19 itu sendiri ataupun kebijakan
              PPKM," ujarnya.***.






























                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76