Page 133 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 133

WAPRES: PEMERINTAH PERKUAT PERLINDUNGAN JAMSOSTEK UNTUK PEKERJA
              NON-ASN DAN RENTAN
              Jakarta,  Wakil  Presiden  KH  Maruf  Amin  menyatakan  Pemerintah  memperkuat  perlindungan
              peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk pekerja non aparatur sipil
              negara (ASN) serta pekerja rentan lainnya. Sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan program
              jamsostek, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung perlindungan
              Jamsostek semesta.

              Salah  satunya,  Instruksi  Presiden  Nomor  02  Tahun  2021  tentang  Optimalisasi  Pelaksanaan
              Program  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan.  Regulasi  ini  menginstruksikan  kepada  24
              kementerian/lembaga,  para  gubernur  dan  bupati/wali  kota  sesuai  tugas,  fungsi,  dan
              kewenangan masing-masing, melakukan optimalisasi pelaksanaan program Jamsostek.

              "Khususnya, meningkatkan perlindungan pekerja non-ASN dengan menyiapkan anggaran serta
              regulasi yang mendukung pelaksanaannya," kata Wapres Maruf Amin, pada Penganugerahan
              Penghargaan Paritrana (Paritrana Award) yang digelar secara daring Kamis (9/9/2021).

              Melalui  Kementerian  Dalam  Negeri  (Kemdagri),  lanjut  Wapres,  pemerintah  juga  telah
              menerbitkan Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
              2022. Permendagri itu mengatur penganggaran Jamsostek untuk perlindungan para pekerja non-
              ASN, penyelenggara pemilu, pekerja rentan, hingga pekerja di BUMD se-Indonesia.

              "Diharapkan  dengan  terbitnya  Instruksi  Presiden  serta  Permendagri  ini  betul-betul  dapat
              mendorong perlindungan menyeluruh para pekerja," kata Wapres Maruf Amin.

              Pada kesempatan itu, Wapres menjelaskan pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak di
              sektor  kesehatan,  ekonomi,  hingga  ketenagakerjaan.  Oleh  karena  itu  perlindungan  jaminan
              sosial ketenagakerjaan menjadi sangat penting dalam meningkatkan rasa aman saat bekerja.
              Selain  itu,  jamsostek  juga  memberikan  kepastian  keberlangsungan  ekonomi  keluarga  para
              pekerja jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

              Pemerintah  terus  melakukan  langkah-langkah  untuk  menjaga  keberlangsungan  pertumbuhan
              ekonomi. Salah satu langkahnya adalah membantu memenuhi kebutuhan masyarakat pekerja.
              Langkah pemerintah, memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 500.000 selama dua
              bulan atau dengan total penerimaan Rp 1 juta per orang. BSU ini ditargetkan kepada 8,9 juta
              pekerja dari seluruh Indonesia.

              "BSU ini diharapkan dapat meringankan beban para pekerja untuk menjalani kehidupan yang
              penuh tantangan di era pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

              Direktur  Utama  BP  Jamsostek  Anggoro  Eko  Cahyo  menegaskan  pihaknya  menyambut  baik
              dukungan pemerintah dalam implementasi Jamsostek. Dikatakan, BP Jamsostek berkomitmen
              menegakkan regulasi sebagai salah satu upaya perluasan cakupan perlindungan.
              "BP Jamsostek siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, baik di level pusat hingga daerah
              untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarga," kata Anggoro.

              Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini Sumber: BeritaSatu.com.









                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138