Page 201 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 201
Judul Stimulus Pemerintah Berhasil Tekan Angka Pengangguran
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/825247/stimulus-pemerintah-
berhasil-tekan-angka-pengangguran
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-09-09 14:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menyatakan,
kondisi pasar kerja di Indonesia setelah pandemi Covid-19 ini berdampak pada sisi demand
dalam pasar tenaga kerja. Hal ini ditunjukkan dari total pekerja terdampak dari sisi demand
sebesar 18,45 juta orang atau 96,6% dari seluruh total penduduk usia kerja yang terdampak
Covid-19.
STIMULUS PEMERINTAH BERHASIL TEKAN ANGKA PENGANGGURAN
Jakarta, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi,
menyatakan, kondisi pasar kerja di Indonesia setelah pandemi Covid-19 ini berdampak pada sisi
demand dalam pasar tenaga kerja.
Hal ini ditunjukkan dari total pekerja terdampak dari sisi demand sebesar 18,45 juta orang atau
96,6% dari seluruh total penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
Demikian dikatakan Sekjen Anwar Sanusi di Jakarta, Kamis (9/9/2021). Hal tersebut di atas, kata
dia, menunjukkan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) pada masa pandemi, sesungguhnya
tidak terlalu berkontribusi besar terhadap tingkat pengangguran secara umum.
"Sebab langkah pemerintah dalam bentuk berbagai program bantuan atau stimulus cukup
berhasil menekan angka pengangguran karena Covid-19," kata Anwar.
Anwar menilai ledakan PHK kurang tepat digunakan mengingat relatif kecilnya tingkat
pengangguran akibat Covid-19, meskipun sektor informal menjadi jaring pengaman penyerapan
tenaga kerja.
"Persentase tenaga kerja di sektor informal selama masa pandemi cenderung meningkat dari
56,64% pada Februari 2020 menjadi 59,62% pada Februari 2021," katanya.
Anwar mengatakan, dari sisi regulasi Kemnaker telah menerbitkan 2 Permenaker, 2 Kepmenaker,
dan 4 Surat Edaran untuk mengantisipasi PHK sebagai dampak pandemi.
200