Page 223 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 223

KEMENAKER KLAIM BERBAGAI BANTUAN TEKAN ANGKA PENGANGGURAN

              Pemutusan  hubungan  kerja  pada  masa  pandemi  diklaim  tidak  terlalu  berkontribusi  besar
              terhadap tingkat pengangguran secara umum.

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Anwar  Sanusi  menyatakan,  kondisi  pasar
              kerja di Indonesia setelah pandemi COVID-19 ini, berdampak pada sisi permintaan dalam pasar
              tenaga kerja.

              Total pekerja terdampak dari sisi permintaan pasar sebesar 18,45 juta orang atau 96,6 persen
              dari seluruh total penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.

              Menurutnya pemutusan hubungan kerja (PHK) pada masa pandemi, sesungguhnya tidak terlalu
              berkontribusi besar terhadap tingkat pengangguran secara umum.

              "Sebab  langkah  pemerintah  dalam  bentuk  berbagai  program  bantuan  atau  stimulus  cukup
              berhasil menekan angka pengangguran karena COVID-19. Persentase tenaga kerja di sektor
              informal selama masa pandemi cenderung meningkat dari 56,64 persen pada Februari 2020
              menjadi 59,62 persen pada Februari 2021," jelas dia, Kamis (9/9/2021).

              Anwar menjelaskan, dari sisi regulasi Kemnaker telah menerbitkan 2 Permenaker, 2 Kepmenaker,
              dan 4 Surat Edaran untuk mengantisipasi PHK sebagai dampak pandemi.

              Sesuai  regulasi  di  atas, dari  sisi  pengupahan,  pemerintah  telah  memberikan  panduan  dalam
              pelaksanaan  pengupahan  bagi  perusahaan  yang  terdampak  pandemi  COVID-19  dan
              pemberlakuan pembatasan kegiatan usaha, agar tetap dapat memenuhi hak-hak pekerja.

              "Dalam menjalankan program bantuan subsidi gaji/upah tahun 2020 dan 2021, menyesuaikan
              besaran pembayaran upah pekerja/buruh berdasarkan kesepakatan pengusaha dan pekerja,"
              terang dia.

              Dampak  PPKM  terhadap  jumlah  pengangguran  berdampak  pada  tingkat  pengangguran.  Ini
              diindikasikan dari data sebelumnya terkait pengangguran karena COVID-19, selain itu perubahan
              pencarian lapangan kerja lebih banyak pada bidang digital yang terjadi secara intens selama
              masa pandemi.

              "Kondisi  ini  diindikasikan  dari  beberapa  hal  seperti  persentase  penduduk  bekerja  di  sektor
              pertanian  selama  masa  pandemi  Covid-19  meningkat  dari  29,23  persen  pada  Februari  2020
              menjadi 29,59 persen pada Februari 2021," kata dia.
























                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228