Page 228 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 228
SEKJEN KEMNAKER: STIMULUS PEMERINTAH TEKAN ANGKA PENGANGGURAN
INFO NASIONAL--Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyatakan
kondisi pasar kerja di Indonesia setelah pandemi Covid-19 akan berdampak pada sisi demand
dalam pasar tenaga kerja.
Hal ini ditunjukkan dari total pekerja terdampak dari sisi demand sebesar 18,45 juta orang atau
96,6 persen dari seluruh total penduduk usia kerja yang terdampak pandemi. Hal tersebut
menunjukkan PHK di masa pandemi tidak terlalu berkontribusi besar terhadap tingkat
pengangguran secara umum.
"Sebab langkah pemerintah dalam bentuk berbagai program bantuan atau stimulus cukup
berhasil menekan angka pengangguran karena Covid-19," kata Anwar di Jakarta, Rabu, 8
September 2021.
Anwar menilai ledakan PHK kurang tepat digunakan karena relatif kecilnya tingkat pengangguran
akibat wabah Covid-19, meskipun sektor informal menjadi jaring pengaman penyerapan tenaga
kerja. "Persentase tenaga kerja di sektor informal selama masa pandemi cenderung meningkat
dari 56,64 persen pada Februari 2020 menjadi 59,62 persen pada Februari 2021," katanya.
Dari sisi regulasi, Kemnaker telah menerbitkan dua Permenaker, dua Kepmenaker, dan empat
Surat Edaran untuk mengantisipasi PHK sebagai dampak pandemi. Sesuai regulasi di atas, dari
sisi pengupahan, Pemerintah telah memberikan panduan dalam pelaksanaan pengupahan bagi
perusahaan yang terdampak pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan usaha, agar
tetap dapat memenuhi hak-hak pekerja.
"Dalam menjalankan program Bantuan Subsidi Gaji/Upah Tahun 2020 dan 2021, menyesuaikan
besaran pembayaran upah pekerja/buruh berdasarkan kesepakatan pengusaha dan pekerja,"
katanya.
Anwar menambahkan, dampak PPKM terhadap jumlah pengangguran berdampak pada tingkat
pengangguran. Ini diindikasikan dari data sebelumnya terkait pengangguran karena Covid-19.
Selain itu, perubahan pencarian lapangan kerja lebih banyak pada bidang digital yang terjadi
secara intens selama masa pandemi, namun belum sepenuhnya mengubah pola pencarian
lapangan kerja.
"Kondisi ini diindikasikan dari beberapa hal seperti persentase penduduk bekerja di sektor
pertanian selama masa pandemi Covid-19 meningkat dari 29,23 persen pada Februari 2020
menjadi 29,59 persen pada Februari 2021," ujarnya.
Sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, dalam situasi pandemi ini diperlukan solidaritas antar
sesama anak bangsa untuk mampu melalui masa-masa sulit ini bersama. "Lakukan upaya kolektif
bersama untuk meningkatkan kondisi ekonomi," kata Anwar. (*)
227