Page 229 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 229
Judul Sekjen Kemnaker: Stimulus Pemerintah Berhasil Tekan Angka
Pengangguran
Nama Media sindonews.com
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/536022/94/sekjen-kemnaker-
stimulus-pemerintah-berhasil-tekan-angka-pengangguran-1631167755
Jurnalis Atik Untari
Tanggal 2021-09-09 13:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi menyatakan,
kondisi pasar kerja di Indonesia setelah pandemi Covid-19 ini, berdampak pada sisi demand
dalam pasar tenaga kerja. Hal ini ditunjukkan dari total pekerja terdampak dari sisi demand
sebesar 18,45 juta orang atau 96,6 persen dari seluruh total penduduk usia kerja yang
terdampak Covid-19.
SEKJEN KEMNAKER: STIMULUS PEMERINTAH BERHASIL TEKAN ANGKA
PENGANGGURAN
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi
menyatakan, kondisi pasar kerja di Indonesia setelah pandemi Covid-19 ini, berdampak pada sisi
demand dalam pasar tenaga kerja.
Hal ini ditunjukkan dari total pekerja terdampak dari sisi demand sebesar 18,45 juta orang atau
96,6 persen dari seluruh total penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
Hal tersebut menurutnya menunjukkan bahwa PHK pada masa pandemi, sesungguhnya tidak
terlalu berkontribusi besar terhadap tingkat pengangguran secara umum.
"Sebab langkah pemerintah dalam bentuk berbagai program bantuan atau stimulus cukup
berhasil menekan angka pengangguran karena Covid-19," kata Sekjen Anwar Sanusi di Jakarta,
Rabu (8/9/2021).
Sekjen Anwar Sanusi menilai ledakan PHK kurang tepat digunakan mengingat relatif kecilnya
tingkat pengangguran akibat Covid-19, meskipun sektor informal menjadi jaring pengaman
penyerapan tenaga kerja.
"Persentase tenaga kerja di sektor informal selama masa pandemi cenderung meningkat dari
56,64 persen pada Februari 2020 menjadi 59,62 persen pada Februari 2021," katanya.
228