Page 285 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 285
Pelaksanaannya, bank Himbara akan jemput bola ke perusahaan-perusahaan yang mempunyai
pekerja atau buruh penerima BSU yang belum mempunyai rekening bank Himbara.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga prokotol kesehatan, tidak terjadi kerumunan, dan
mempermudah proses aktivasi rekening burekol.
Syarat penerima BSU
Untuk menghindari duplikasi penerima manfaat dengan program bantuan sosial lainnya,
penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja atau buruh yang belum menerima manfaat Program
Kartu Prakerja, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, dalam Pasal 3 Permenaker Nomor 16 Tahun 2021, penerima BSU harus memenuhi
syarat berikut:
Warga Negara Indonesia Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juni 2021
Mempunyai gaji paling banyak sebesar Rp 3.500.000 per bulan
Bekerja di wilayah PPKM level 3 dan level 4 yang ditetapkan oleh pemerintah
Diutamakan bekerja pada sektor usaha industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri,
properti dan real estate, perdagangan dan jasa, kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.
Terkait gaji minimal, dalam Pasal 3A dijelaskan bahwa gaji yang dimaksudkan terdiri dari upah
pokok dan tunjangan tetap. Penerima BSU juga diprioritaskan bagi pekerja yang belum
menerima program Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan produktif
usaha mikro (BPUM).
Kemnaker sebelumnya telah menerima sejumlah 1 juta data dari 8,73 juta calon penerima BSU
dari BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (30/7/2021).
Untuk jumlah calon penerima tersebut, Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8,8 Triliun.
Jumlah penerima BSU Jumlah penerima BSU hingga 3 September sebagai berikut:
Aceh (belum tersalurkan)
Bali (71.640 penerima)
Banten (208.099 penerima)
Bengkulu (5.169 penerima)
DI Yogyakarta (83.215 penerima)
DKI Jakarta (827.205 penerima)
Jambi (13.830 penerima)
Jawa Barat (608.820 penerima)
Jawa Tengah (653.059 penerima)
Jawa Timur (447.355 penerima)
Kalimantan Barat (12.460 penerima)
284