Page 59 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2021
P. 59

PMI BERDATANGAN, TAMBAH TEMPAT KARANTINA

              Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus berlangsung melalui pintu masuk bandara
              udara Juanda. Setiap hari, kedatangan dapat mencapai hingga 600 orang. Sementara Pemprov
              Jatim kini juga mendapat tugas tambahan untuk menampung tenaga migran dari 26 provinsi di
              Indonesia.

              Gubernur  Jatim  Khofifah  Indar  Parawansa  menegaskan,  pemprov  tidak  hanya  bertanggung
              jawab menangani kedatangan tenaga migran dari wilayahnya saja, melainkan juga yang asalnya
              dari 26 provinsi di Indonesia. Hal itu merupakan amanah dan tugas yang diberikan Satgas Covid-
              19 pusat kepada Pemprov Jatim.

              Disampaikan Gubernur Khofifah, dalam sehari PMI yang datang ke Jatim berkisar antara 300
              hingga 600 orang. Mereka masuk ke Jatim melalui angkutan udara di Bandara Juanda Sidoarjo.
              Karena  itu,  upaya  mengamankan  pintu  kedatangan  dari  luar  negeri  sebagai  deteksi  dini
              masuknya  virus  varian  baru  Covid-19  terus  dilakukan.  Salah  satunya  dilakukan  dengan
              memperketat sistem karantina.

              Saat ini, Pemprov sendiri baru memiliki dua titik tempat karantina tenaga migran yang disediakan
              yaitu  di  Asrama  Haji  dan  juga  Asrama  Kemenag,  Pemprov  Jatim  dikatakan  Khofifah  akan
              menambah satu lagi.
              Tempat karantina yang akan ditambahkan yaitu di pusat isolasi dan karantina di kantor BPWS
              sisi  Kabupaten  Bangkalan.  “Jumat  kemarin  itu  yang  datang  ada  619  orang,  lalu  Sabtu  yang
              datang  350  orang.  Setiap  hari  selalu  ada  penerbangan  yang  membawa  tenaga  migran  dan
              bahkan bisa lebih dari satu penerbangan,” tambahnya.

              Sesuai dengan sistem yang baru, karantina pada tenaga migran dilakukan selama delapan hari.
              Sebelumnya karantina dilakukan hanya lima hari. Namun kini durasi karantina ditambah.

              Begitu tenaga migran datang, maka mereka diwajibkan untuk melakukan swab PCR. Kemudian
              mereka dikarantina sembari menungg hasil swab. Sebelum kembali ke kabupaten kota mereka
              juga diswab ulang. “Secara kumulatif sudah ada 29.772 orang tenaga migran yang kita tangani.
              Dari jumlah itu yang dari luar Jatim ada 4.143 orang,” tegas Khofifah.

              Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa seiring dengan makin bertambahnya durasi karantina para
              tenaga migran tentunya keterisian bed juga menjadi semakin padat. Maka penggunaan pusat
              karantina di BPWS akan segera dilakukan mulai besok. “Karena kalau dilihat berdasarkan asal
              daerah  tenaga  migran,  tertinggi  pertama  adalah  sampang,  kemudian  pamekasan,  ketiga
              Bangkalan, dan keempat adalah Malang. Maka akan membantu jika karantina kita fasilitasi di
              BPWS,” tegasnya.

              Tidak hanya itu, yang saat ini menjadi kewaspadaan juga adalah masuknya varian baru. Pasalnya
              jika ada tenaga migran yang terkonfirmasi positif dan CT nya di bawah 20 maka mereka harus
              menunggu sequencing. Bahkan baru baru ini Pemprov Jatim menemukan bahwa ada sampel
              yang didapatkan CT nya 1,8 dan yang di bawah 20. “Berdasarkan data dari ITD Unair, saat ini
              sudah  ada  460  sampel  dari  tenaga  migran  yang  dites  sequencing.  Dan  dari  jumlah  itu  450
              sampelnya terbukti adalah varian delta.

              Oleh sebab itu pihaknya memesankan bahwa format karantina memang harus menjadi perhatian
              bahwa seluruhnya harus dijalankan dengan sangat penuh kehati-hatian. “Di Jatim saat ini sudah
              ada yang level 1 tapi bahwa kami dapat penugasan untuk berikan pelayanan untuk pmi 26 prv,
              ini bukan pekerjaan sederhana, tapi kami berupaya yang terbaik, karena ini bagian upaya kita
              untuk mencegah penyebaran, bahwa tidak ada tenaga migran yang akan dipulangkan jika tidak
              negatif,” pungkas Khofifah. [tam]

                                                           58
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64