Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 152
dirumahkan. Terdiri dari 1.437 dirumahkan dan PHK 125 orang. Dari jumlah itu, 931 orang dari
Lobar.
"Kasus aduan ini memang ada peningkatan, karena kebanyakan akibat Covid-19. Seperti
perselisihan hak masalah hak, pesangon dan gaji," jelas Kasi Persyaratan Kerja dan Perselisihan
Hubungan Kerja Disnaker Lobar, Asmuni Hadi, kemarin.
Sesuai ketentuannya, perusahaan harus memberikan hak seperti pasangon dan gaji untuk
pekerja yang di PHK. Kecuali untuk pekerja yang diru mahkan bisa direkrut lagi ketika kondisi
normal. Sesuai Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.
Meski sudah diatur atas UU, namun faktanya para pekerja dengan perusahaan justru punya
perjanjian kerja sendiri. Di mana terdapat kesepakatan sanggup tidak dibayar asal tidak di PHK
"Hanya beberapa perusahaan yang memberikan gaji karyawan yang dirumahkan, tapi
persentase 30 persen dibayar dari gaji. Sebagian besar tidak diberikan gaji," ungkapnya.
Sejauh ini wacana kenormalan baru atau new normal sangat ditunggu oleh para pekerja yang
masih dirumahkan. Sebab tak bisa dipungkiri hampir sebagian besar para pekerja itu berasal
dari hotel, restoran dan tempat hiburan di kawasan Senggigi.
Kini tergantung pemerintah, apakah benar akan menerapkan new normal. Dengan begitu
tempat wisata dibuka sesuai dengan protokol Covid-19 dan membolehkan tamu luar masuk ke
Lobar. Sehingga dampaknya para pekerja akan kembali bekerja. "Kalau SE dikeluarkan untuk
wisata dibuka, maka dengan sendirinya perusahaan akan memanggil karyawan yang
dirumahkan," ujarnya.
(win)
151