Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 19
Judul Merasa Dicurangi, Buruh Tyfountex Demo
Nama Media Jawa Pos
Newstrend Demo Buruh PT Tyfountex
Halaman/URL Pg6
Jurnalis kwl
Tanggal 2020-06-12 05:41:00
Ukuran 159x72mmk
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 58.830.000
News Value Rp 294.150.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Slamet Kaswanto (Advokat) Tapi ternyata, suratnya, mohon maaf bukan berupa
kesepakatan. Namun hanya surat tertulis tanda tangan kepala dinas perindustrian dan tenaga
keija (Baktiyar Yunan). Tidak ada tanda tangan seluruh peserta yang bisa menguatkan kami.
Itu yang memicu teman-teman hadir ke tempat ini (lokasi aksi)
Ringkasan
Kecewa karena perusahaan dinilai tak mematuhi kesepakatan pembayaran gaji, ratusan buruh
PT Tyfountex menggelar aksi demonstrasi di Jalan Slamet Ri-yadi, tepatnya di depan pabrik
setempat, Kamis (11/6).
Mereka paham aksi tersebut cukup berisiko karena.dilakukan saat pandemi Covid-19. Namun,
urusan kesejahteraan juga tak kalah penting. Demonstrasi itu tak berlangsung lama karena
dibubarkan aparat kepolisian dan satpol PP. Slamet Kaswanto, advokatyang mendampingi para
buruh, menegaskan, sudah ada kesepakatan tapi terus diingkari.
MERASA DICURANGI, BURUH TYFOUNTEX DEMO
Kecewa karena perusahaan dinilai tak mematuhi kesepakatan pembayaran gaji, ratusan buruh
PT Tyfountex menggelar aksi demonstrasi di Jalan Slamet Ri-yadi, tepatnya di depan pabrik
setempat, Kamis (11/6).
Mereka paham aksi tersebut cukup berisiko karena.dilakukan saat pandemi Covid-19. Namun,
urusan kesejahteraan juga tak kalah penting. Demonstrasi itu tak berlangsung lama karena
dibubarkan aparat kepolisian dan satpol PP. Slamet Kaswanto, advokatyang mendampingi para
buruh, menegaskan, sudah ada kesepakatan tapi terus diingkari.
Maka, jalur (gelar) aksi yang ditempuh. Menurut Slamet, sudah ada pertemuan tripartit di rumah
dinas bupati Sukoharjo Rabu (10/6) mulai pukul 13.00 hingga 20.00. Ada beberapa poin dalam
notulensi rapat tersebut. Antara lain, perusahaan bersedia membayarkan gaji hingga satu pekan
ke depan.
Karena itu, buruh bersedia membatalkan aksi yang akan digelar Kamis (11/6) dan Jumat (12/6).
"Tapi ternyata, suratnya, mohon maaf bukan berupa kesepakatan. Namun hanya surat tertulis
tanda tangan kepala dinas perindustrian dan tenaga keija (Baktiyar Yunan). Tidak ada tanda
18