Page 279 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 279

Ringkasan

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  terus  meminta  seluruh
              perusahaan di Indonesia agar melaporkan perkembangan keadaan ketenagakerjaannya melalui
              Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  di  Perusahaan  (WLKP)  secara  online  melalui  situs  website
              http://wajiblapor.kemnaker.go.id.  Langkah  tersebut  dilakukan  karena  hingga  saat  ini,  jumlah
              perusahaan yang menyampaikan WLKP online jumlahnya belum sesuai harapan.



              MENAKER TERUS DORONG PERUSAHAAN LAPORKAN DATA KETENAGAKERJAAN
              SECARA ONLINE

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  terus  meminta  seluruh
              perusahaan di Indonesia agar melaporkan perkembangan keadaan ketenagakerjaannya melalui
              Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  di  Perusahaan  (WLKP)  secara  online  melalui  situs  website
              http://wajiblapor.kemnaker.go.id.  Langkah  tersebut  dilakukan  karena  hingga  saat  ini,  jumlah
              perusahaan yang menyampaikan WLKP online jumlahnya belum sesuai harapan.

              "Mengingat pentingnya data-data ketenagakerjaan tersebut, kami mendorong setiap perusahaan
              untuk  dapat  melaporkan  data-data  ketenagakerjaannya,"  kata  Ida  Fauziyah  dalam  acara
              Sosialisasi dan Temu Teknis Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online secara Hybrid (Daring dan
              Luring) di kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/9/2021).

              Ida Fauziyah menjelaskan bagi Perusahaan yang telah melaporkan secara manual, maka harus
              menyesuaikannya  secara  online.  Kemnaker  terus  melakukan  upaya  agar  seluruh  perusahaan
              menggunakan akses online untuk melaporkan sesuai dengan ketentuan.

              Menaker Ida Fauziyah Saat Sosialisasi dan Temu Teknis Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online
              secara  Hybrid(c)2021  "Saya  minta  kepada  perusahaan  yang  hadir  hari  ini  setelah  mengikuti
              kegiatan ini, perusahaannya sudah didaftarkan secara online," ujar Ida Fauziyah.


              Ida Fauziyah mengungkapkan berdasarkan Data Sensus Ekonomi Nasional Tahun 2016 (BPS),
              tercatat jumlah perusahaan sebanyak 26 juta. Namun hingga sekarang yang tercatat dalam data
              Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  (WLK)  per  28  Agustus  2021  sebesar  359.872.  "Artinya jumlah
              perusahaan yang tercatat masih sangat sedikit," katanya.


              Ida Fauziyah menilai pendekatan hukum berupa sanksi pidana terhadap perusahaan yang tidak
              melaporkan  bukanlah  satu-satunya  cara  yang  harus  ditempuh.  "Tetapi  pemerintah
              mengedepankan  upaya  preventif  edukatif  dan  juga  akan  memberikan  reward  atau  apresiasi
              kepada perusahaan yang sudah mematuhinya," ujarnya.


              Menurut  Ida  Fauziyah,  pendaftaran  perusahaan  melalui  WLKP  online,  selain  untuk
              memperbaharui data perusahaan pada database Kemnaker, sekaligus memberikan akses kepada
              perusahaan untuk dapat menggunakan layanan ketenagakerjaan lainnya yang terintegrasi dalam
              SISNAKER.

              "Di antaranya layanan pembinaan, layanan pasar kerja, layanan pelatihan kerja, dan layanan
              pembinaan  (Peraturan  Perusahaan/PKB,  pengupahan,  waktu  kerja/waktu  istirahat,  hubungan


                                                           278
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284