Page 282 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 282

MENAKER IDA FAUZIYAH: CAKUPAN PESERTA JAMSOSTEK DITINGKATKAN

              Menjaga  keberlangsungan  kepesertaan  pekerja  penerima  kapan  dalam  program  Jamsostek,
              pemerintah sebagai regulator dan BPJS Ketenagakerjan sebagai operator, terus meningkatkan
              cakupan kepesertaan. Baik bagi pekerja penerima upah maupun pekerja bukan penerima upah.

              "Peningkatan cakupan kpesertaan tersebut, diantaranya dilakukan melalui kegiatan sosialisasi
              program Jamsostek, bagi pelaku hubungan indusrial di perusahaan," kata Menaker Ida Fauziyah
              dalam sambutan nya pada acara "Sosialisasi Pogram Jamsostek bagi Pelaku Hubungan Industrial
              di  Perusahaan  dalam  situasi  bencana  non  alam  pandemi  Covid-19"  di  kota  Semarang,  akhir
              pekan.

              Menaker lebih lanjut mengngkapkan, guna mendorong efektifitas pelaksanaan Jamsostek bagi
              pekerja penerima upah. Maka dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021, Kemnaker
              men-targetkan  capaian  cakupan  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  pekerja  penerima  upah
              mencapai 29,44 % dari total penduduk yang bekerja.


              "Sementara, target cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada 2024, sebanyak 37, 24 %
              dari total penduduk yang bekerja," papar Ida.

              Dikatakan, dari data  BPJS  Ketenagakerjaan, bulan  Juli  2021,  secara  nasional  jumlah  peserta
              Jamsostek penerima upah sebanyak 40,1 juta orang. Di provinsi Jawa Tengah, jumlah pesert
              Jamsostek penerima upah, sebanyak 1,96 juta orang, yang berasal dari 77,3 ribu perusahaan.

              Ditegaskan, pemberlakuan UU nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
              (SJSN) dan UU nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan
              peraturan  pelaksanaan  nya,  merupakan  bukti  kehadiran  negara.  Dalam  memberikan
              perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

              Menaker berharap, melalui sosialisasi program Jamsostek bagi Pelaku Hubungan Industrial ini,
              mampu memahami pentingnya Jamsostek. Bagi setiap perusahaa dan mengukuhkan seluruh
              pekerjanya dalam program Jamsotek.


              "Karena, manfaat dan perlindungan yang diberikan, sangatlah besar. Yang pada akhirnya akan
              membantu meningkatkan kenyamanan bekerja dan produktivitas di perusahaan," ungkap Ida.

              Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri dalam acara itu mengatakan; Kegiatan
              sosialisasi,  bertujuan  untuk  meningkat  kan  perlindungan  bagi  pekerja.  Ekosistem
              ketenagakerjaan Indonesia, akan semakin kuat dan mumpung. Jika kita mem perhatikan semua
              elemen hak-hak pekerja. yakni bagaimana pekerja memperoleh perlindungan. Salah satunya
              adalah Jamsostek.


              Sosialisasi Jamsostek bagi pelaku hubungan industrial di perusahaan, diikuti oleh 50 peserta.
              Terdiri dari 25 pekerja dan 25 pelaku bisis/manajemen perusahaan di Semarang.

              "Mereka  belum  mejadi  anggota  BPJS  Ketenagakerjaan.  Jadi  kita  beri  pemahaman  apa  saja
              manfaat menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan," jelas Anggoro Putri. (Ira).





                                                           281
   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287