Page 367 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 367

Ida  Fauziyah  mengungkapkan,  guna  mendorong  efektifitas  pelaksananaan  Jamsostek  bagi
              pekerja penerima upah, maka dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 pihaknya
              menargetkan  capaian  cakupan  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  Pekerja  Penerima  Upah
              mencapai 29,44 persen dari total penduduk yang bekerja.

              "Sementara target cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024 sebanyak 37,24
              persen dari total penduduk yang bekerja," imbuhnya.

              Mencermati Data BPJS Ketenegakerjaan bulan Juli Tahun 2021, Ida Fauziyah mencatat secara
              nasional jumlah peserta Jamsostek, Penerima Upah sebanyak 40,1 Juta orang. Namun khusus
              di Provinsi Jawa Tengah, jumlah peserta Jamsostek Penerima Upah, sebanyak 1,96 juta orang
              yang berasal dari 77,3 ribu perusahaan.

              Ida Fauziyah menegaskan pemberlakuan UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
              (SJSN) dan UU 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan peraturan
              pelaksanaannya  merupakan  bukti  kehadiran  negara  dalam  memberikan  perlindungan  dan
              kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


              Ida Fauziyah berharap melalui sosialisasi program Jamsostek bagi pelaku hubungan industrial
              ini, mampu memahami pentingnya Jamsostek bagi setiap perusahaan, dan mengikutkan seluruh
              pekerjanya dalam program jaminan sosial.


              "Karena manfaat dan perlindungan yang diberikan sangatlah besar, yang pada akhirnya akan
              membantu meningkatkan kenyamanan bekerja dan produktivitas di perusahaan," tandasnya.


              Sementara Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri, mengatakan kegiatan sosialisasi ini
              bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja di Indonesia.

              "Ekosistem  ketenagakerjaan  Infonesia  akan  semakin  kuat  dan  mumpuni,  jika  kita
              memperhatikan  semua  elemen  hak-hak  pekerja  yakni  bagaimana  pekerja  memperoleh
              perlindungan. Salah satunya jaminan sosial," katanya.


              Sosialisasi Jamsostek bagi pelaku hubungan industrial di perusahaan diikuti oleh 50 peserta.
              Terdiri dari 25 pekerja dan 25 pelaku bisnis/manajemen perusahaan di Semarang.

              "Mereka  belum  menjadi  anggota  BPJS  Ketenagakerjaan.  Jadi  kita  beri  pemahaman  apa  saja
              manfaat menjadi Anggota BPJS Ketenagakerjaan," tutup Indah Anggoro Putro.





















                                                           366
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372