Page 58 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 58
Menaker kembali menyaksikan prosesi dan tahapan aktivasi pembukaan rekening kolektif untuk
50 pekerja.
Sementara, Kemnaker juga menggelar sosialisasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) bagi Pelaku Hubungan Industrial di Perusahaan dalam situasi bencana nonalam
pandemi covid-19 di Semarang, Jumat (3/9).
Menaker menyatakan, untuk menyikapi dan menjaga keberlangsungan kepesertaan pekerja
penerima upah dalam program Jamsostek, pemerintah sebagai regulator dan BPJS
Ketenagakerjaan sebagai operator terus meningkatkan cakupan kepesertaan baik bagi pekerja
Penerima Upah maupun Pekerja Bukan Penerima Upah.
Guna mendorong efektivitas pelaksananaan Jamsostek bagi pekerja penerima upah, dalam
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021, Kemnaker menargetkan capaian cakupan kepesertaan
BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Penerima Upah mencapai 29,44% dari total penduduk yang
bekerja.
"Sementara target cakupan kepe sertaan BPJS Ketenagakerjaan pada 2024 sebanyak 37,24%
dari total penduduk yang bekerja," ujar Ida Fauziyah.
Mencermati Data BPJS Ketene-gakerjaan pada Juli 2021, secara nasional jumlah peserta
Jamsostek, Penerima Upah sebanyak 40,1 juta orang. "Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah
jumlah peserta Jamsostek Penerima Upah sebanyak 1,96 juta orang yang berasal dari 77,3 ribu
perusahaan," pungkasnya.
Di hari yang sama, Ida Fauziyah dan rombongan Kemnaker mengayuh sepeda menuju Toko Roti
Rapi di kawasan Kauman, Kota Semarang. Berbeda dengan kegiatan sehari sebelumnya yang
menemui pekerja perusahaan swasta, Menaker mengayuh sepeda sepanjang hampir 2 km, untuk
menemui empat pekerja sektor UMKM tersebut selaku calon penerima Bantuan Subsidi Upah
(BSU) 2021.
Keempat pekerja itu yakni Sahid Sulaiman, Suwati, Maya Rosda dan Haryanto. Sebanyak 17
pekerja "Toko Roti Rapi" lainnya, telah me nerima penyaluran BSU tahap I melalui Bank BRI.
"Saya bersepeda ke sini untuk menemui empat calon penerima BSU melalui proses buka rekening
kolektif (burekol) karena mereka tidak memiliki rekening Himbara," kata Ida Fauziyah didampingi
Dirjen PHI Jamsos Indah Anggoro Putri.
Setelah menemui pekerja toko roti, Ida Fauziyah melanjutkan aksi bersepeda santai ke rumah
kos perempuan pekerja Hotel Gumaya, di bilangan Kelengan. Semarang, yang menerima
menerima BSU melalui Bank BRI di tahap I. Sebanyak 180 dari 215 orang pekerja Hotel Gumaya
telah menerima BSU tahap I dan II melalui Bank BRI.
Pekerja Hotel Gumaya, yang ditemui Menaker Ida Fauziyah yakni Wahyu Nur Khomsiyah, Juanita
Drie Wardani dan Fifi Setiyaning-sih. "Kami berharap program BSU pemerintah ini memberikan
manfaat kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida Fauziyah.
Salah satu pekerja di departmen food & beverage, Hotel Gumaya, Fifi Setiyaningsih, mengaku
BSU yang diperolehnya sangat bermakna dan akan digunakan untuk membantu perekonomian
keluarganya. "Perasaan saya senang karena BSU sangat membantu untuk membeli kebutuhan
sehari-hari," kata pekerja lainnya, Nur Khomsiyah, di departemen skyline. Dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatannya, Kementerian Ketenagakerjaan selalu menerapkan protokol kesehatan
yang ketat. (RO/S2-25)
caption: Menaker membuka Sosialisasi dan Temu Teknis WLKP Online. Menaker berbincang
dengan pekerja dan keluarga penerima BSU.
57