Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 AGUSTUS 2019
P. 112
Menurut dia, kewajiban perusahaan membayarkan upah pekerja minimal sesuai
dengan upah minimum kabupaten (UMK) sebagaimana yang telah diatur dalam
perundang-undangan yang berlaku.
Begitu juga mengenai pembayaran jaminan sosial ketenagakerjaan maupun
kesehatan kepada pekerjanya, hal itu sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi
para pengusaha.
"Betul kata para buruh, jika perusahaan tidak mampu membayar, maka tidak usah
membuat usaha, karena buat apa membuat usaha, merekrut buruh, kemudian
malah sembarangan, upah pekerjanya tidak sesuai UMK, kemudian tidak
membayarkan BPJS-nya," katanya.
Ia menuturkan jika kondisi sudah demikian, percuma saja sebuah perusahaan
didirikan, karena dengan kondisi itu perusahaan bukan memberikan banyak
manfaat, akan tetapi malah memberikan kesengsaraan kepada masyarakat, dalam
hal ini pekerjanya.
Ia menyampaikan pelaku usaha saat merintis sebuah usaha tentu harus berpikir
jauh, bagaimana membayarkan hak-hak kepada para pekerjanya.
Ia mengatakan Temanggung berkomitmen menjadi kabupaten ramah investasi
sehingga prinsip investasi yang akan dijalankan di Kabupaten Temanggung juga
harus benar-benar berpihak kepada masyarakat hingga tingkat bawah.
"Jika investasi yang ada mengorbankan masyarakat, maka lebih baik tidak perlu ada
investasi," katanya.
Kepala Cabang Pembantu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan Temanggung Albertus Wahyudi Setya Basuki mengatakan masih
ada sejumlah perusahaan tidak membayarkan jaminan sosial ketenagakerjaan para
pekerjanya.
Padahal jaminan sosial tersebut merupakan hak yang harus diberikan pemberi kerja
kepada para pekerjanya.
"Jaminan sosial ketenagakerjaan wajib diberikan. Bukan hanya karyawan saja yang
berhak mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, pekerja magang pun berhak
mendapatkan jaminan sosial itu karena jika pekerja mengalami kecelakaan kerja
saat bekerja, namun dia tidak terdaftar, maka dia tidak bisa mendapatkan hak-
haknya, mendapatkan klaim jaminan kecelakaan, misalnya," kata Wahyudi.
Pewarta: Heru Suyitno Editor: Erafzon Saptiyulda AS COPYRIGHT (c)2019 .
Page 111 of 117.

