Page 71 - E-KLIPING KETENGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2019
P. 71
Title RUBIYAH: KISAH BURUH GENDONG YOGYAKARTA DAN ANCAMAN KEKERASAN SEKSUAL
Media Name suara.com
Pub. Date 07 Februari 2019
https://www.suara.com/wawancara/2019/02/07/144457/rubiyah-kisah-buruh- gendong-
Page/URL
yogyakarta-dan-ancaman-kekerasan-seksual
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Menjadi Buruh Gendong mungkin tidak banyak yang menginginkan, namun hal itu
berbeda dengan Rubiyah (51). Ia memilih menjadi buruh gendong pada tahun 2004
karena terhimpit kondisi ekonomi .
Kedua anaknya yang duduk di bangku SMA dan SMP terancam putus sekolah. Demi
cita-cita sang anak untuk bisa lulus ia menjajaki diri untuk bekerja di pasar
Giwangan sebagai buruh Gendong.
Perjalanan ia menjadi buruh gendong tidak semulus yang ia bayangkan jalan begitu
berliku-liku kadang senang, sedih bahkan susah. Ia menceritakan bagaimana awal
masuk menjadi buruh gendong harus mengalami kekerasan seksual oleh para
pekerja laki-laki di pasar.
Kondisi tersebut membuat dirinya shock dan trauma, namun karena kebutuhan
ekonomi ia menjalaninya dengan rasa amarah terpendam-benci rasa ekonomi.
Tidak hanya itu ia juga mengisahkan pernah mendapat upah yang tidak layak,
hanya mendapat Rp. 2000 sekali angkut, padahal barang yang ia bawa bisa
mencapai 60 kilogram sampai 120 kilogram.
Ia berpikir hal tersebut tidak sebanding dengan upah yang ia terima. Belum lagi
dirinya mengalami perlakuan tak pantas dari jurangan sayur dan buah yang
sewaktu-waktu bisa membentaknya karena tidak bisa bekerja dengan baik.
Selain itu ia menyampaikan jaminan kesehatan bagi para buruh gendong belum
sepenuhnya terjamin satu sisi pekerjaan mereka amatlah berat. Pengalaman melihat
Page 70 of 103.