Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2019
P. 45
Boomer Pasaribu menambahkan dari hasil pembahasan selama tiga hari,
memperoleh masukan masih diperlukan pembentukan modelling yang nantinya akan
dipandu LPN sebagai pelaksana GNP2DS di lingkungan masing-masing, dengan
mitra kerjanya/stakeholders-nya.
Boomer menegaskan usai penandatanganan nota kesepahaman nantinya akan
diperluas dengan keserluruhan peserta LPN, dalam jangka waktu satu bulan ke
depan. Sehingga nantinya akan ada 17 K/L yang memiliki nota kesepahaman
langsung dengan LPN, sekaligus menugaskan adanya GNP2DS, di lingkungan
masing-masing.
"Biasanya kalau ditingkat kementerian, Sekjen akan membuat surat keputusan siapa
yang menjadi pelaksana dalam GNP2DS, " ujar Boomer.
Selanjutnya kata Boomer, sesegera mungkin akan melaporkan ke institusinya
masing-masing, untuk merampungkan terkait segera keluarnya tiga dokumen.
Diantaranya yakni ; dokumen pertama Inpres tentang GNP2DS yang sudah masuk di
Sekretariat kabinet. Kedua, tentang revisi Perpres Nomor 50 Tahun 2005, yang
masih memerlukan kajian di dalam LPN sebelum diajukan ke Presiden. Dokumen
ketiga, tentang perluasan Perpres tentang anugerah pranatariat.
Penutupan pengembangan dan penguatan jejaring LPN dihadiri diantaranya oleh
dua pembicara M. Moedjiman (mantan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan
60 peserta terdiri dari anggota LPN; tim kerja LPN; dunia usaha; dunia pendidikan
dan organisasi masyarakat.
Page 44 of 171.