Page 137 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 137
"Kami meminta agar ada kenaikan upah minimum provinsi di 2022. Besaran kenaikannya 5-8
persen," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Andi Gani menjelaskan, naiknya UMP diharapkan menjadi momentum kebangkitan daya beli
buruh yang selama ini terpuruk karena pandemi Covid-19.
Selain itu, Pimpinan Konfederasi Buruh Se-ASEAN (ATUC) ini meminta agar Kementerian
Ketenagakerjaan mempertimbangkan upah berdasarkan survei terhadap peningkatan harga-
harga komoditas di berbagai daerah. Begitu juga dengan mempertimbangkan perhitungan
kebutuhan hidup layak (KHL).
"Sikap KSPSI, upah buruh harus naik. Naiknya upah akan berimbas pada bangkitnya ekonomi
nasional," katanya menegaskan.
hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Bahkan Andi Gani menyebutkan dengan adanya
kenaikan upah bagi buruh juga akan mendorong daya beli masyarakat.
"Karena, barang-barang yang diproduksi akan bisa dibeli jika upah naik. Naiknya upah juga
diharapkan mampu memperbaiki kondisi buruh sekaligus perekonomian nasional," tegasnya.
Dalam keterangan KSPSI, meski belum ada keterangan lebih rinci, Andi Gani menyebut Direktur
Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan,
Indah Anggoro Putri memberikan sinyal adanya kenaikan upah.
Indah diakui memahami penetapan upah minimum 2022 yang akan mengalami kenaikan belum
dapat memenuhi ekspektasi sebagian pihak.
Namun, ia menilai penetapan upah minimum tersebut harus diapresiasi sebagai langkah maju,
mengingat saat ini masih dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19.
"Hal ini tentunya lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021 lalu yang tidak terdapat kenaikan
upah minimum," katanya.
136