Page 139 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 139

AB3 MINTA GUBERNUR NAIKKAN UMP DAN UMK 2022

              SERANG - Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) meminta Gubernur Banten Wahidin Halim untuk
              menaikkan  Upah  Minimun  Provinsi  (UMP)  dan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  2022.
              Dimana buruh meminta kenaikan sebesar 8,9 persen untuk UMK ada kenaikan sebesar 13,5
              persen.

              Presidium AB3, Dedi Sudrajat mengaku pihaknya secara resmi telah mengirimkan surat kepada
              Gubernur Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.
              Dimana dalam surat tersebut terdapat tiga poin penting.

              "Pertama, terkait UMP (2022), karena tanggal 1 (November) itu kan sudah ditentukan. Dan kita
              meminta UMP naik sebesar 8,9 persen," kata Dedi usai audiensi dengan Disnakertrans Provinsi
              Banten, Selasa (26/10/2021).

              Dedi  menjelaskan,  yang  menjadi  dasar  usulan  kenaikan  UMP  adalah  pertumbuhan  ekonomi
              tahun ke tahun (year on year). "Dasarnya itu pertumbuhan ekonomi di bulan Oktober," jelasnya.

              Poin kedua, lanjut Dedi, pihaknya meminta kenaikan UMK 2022 sebesar 13,5 persen.

              "Kita sudah survei pasar di daerah-daerah soal kebutuhan hidup layak. Dan hasil survei kita
              meminta kenaikan UMK sebesar 13,5 persen. Selain itu kita juga meminta pemerintah secara
              tegas mendesak pengusaha agar menerapkan UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota)
              2021 dan 2022," katanya.
              Mengenai UMSK sendiri, dirinya menilai, hal itu merupakan kesepakatan antara buruh dengan
              pengusaha.

              "UMSK  itu kan  perundingan,  kesepakatan  dengan  pengusaha.  Kaya di Tangerang  Raya,  kita
              sudah sepakat memberlakukan UMSK 2021, tapi di daerah lain kan belum," ujarnya.

              Dirinya  menmabahkan, pihaknya  juga  menuntut  pemerintah  pusat  untuk  mencabut  Undang-
              undang (UU) Omnibuslaw Cipta Kerja. "Kami meminta PKB (Perjanjian Kerjasama Buruh) tanpa
              Omnibuslaw," tandasnya.

              Diketahui, UMP Banten 2021 sebesar Rp2.460.994,54. Sedangkan rincian untuk UMK 2021 yaitu
              Kabupaten Pandeglang Rp2.800.292,64, Kabupaten Lebak Rp2.751.313,81, Kabupaten Serang
              Rp4.251.180,86.  Kabupaten  Tangerang  menjadi  Rp4.230.792,65,  Kota  Tangerang  menjadi
              Rp4.262.015,37.

              Kota  Tangerang  Selatan  Rp4.230.792,65,  Kota  Serang  Rp3.830.549,10  dan  Kota  Cilegon
              Rp4.309.772,6.

              (Mir/Red).


















                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144