Page 250 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 250

DEMO DI DEPAN KANTOR RIDWAN KAMIL, BURUH TUNTUT KENAIKAN UPAH
              MINIMUM 2022
              Ratusan buruh berbagai serikat pekerja di Jawa Barat Barat berunjuk rasa di Gedung Sate, Kota
              Bandung, Senin (26/10/2021). Massa aksi meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menaikkan
              Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022 sebesar 10 persen.

              Berdasarkan pantauan Liputan6.com, massa aksi mengenakan masker dan berdiri dengan jarak
              sekitar  satu  meter  antara  satu  dengan  yang  lain  saat  berunjuk  rasa  di  depan  Gedung  Sate.
              Adanya unjuk rasa ini membuat petugas mengalihkan arus kendaraan di Jalan Diponegoro.

              Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengatakan,
              gabungan serikat buruh meminta kenaikan UMK 2022. Hal itu sesuai dengan rapat koordinasi
              pada 12 Oktober lalu.

              Rapat tersebut dihadiri 18 pimpinan serikat pekerja tingkat Jabar, anggota dewan pengupahan
              provinsi perwakilan dari unsur serikat pekerja dan perwakilan anggota dewan pengupahan dari
              21 kota/kabupaten.

              "Bahwa  dalam  rapat  koordinasi  tersebut  telah  menghasilkan  beberapa  kesepakatan  untuk
              disampaikan  ke  hadapan  Bapak  Gubernur  Jawa  Barat  Ridwan  Kamil  sebagai  usulan  untuk
              penetapan upah minimum 2022," ucap Roy.

              Menurut  Roy,  gabungan  serikat  buruh  Jabar  mengusulkan  kepada  Gubernur  Jabar  untuk
              menaikkan UMK 2022 di setiap kabupaten/kota sebesar 10 persen dari nilai UMK 2021.

              "Hal itu diusulkan sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi pekerja beserta keluarganya
              dan mempertahankan daya beli masyarakat setelah terdampak pandemi Covid-19," tutur Roy.

              Roy  menjelaskan,  kenaikkan  upah  minimum sangat  dinanti-nantikan  oleh  kaum  buruh  untuk
              meningkatkan daya beli, dan sebagai salah faktor meningkatkan produktivitas buruh.

              "Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 2 sebesar 7,07% dan inflasi Y to Y sebar
              1,78%  dan  proyeksi  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  kuartal  3  dan  4  bisa  mencapai  10%
              sehingga  tuntutan  kaum  buruh  sebesar  10%  tahun  2022  merupakan  hal  wajar  dan  sangat
              rasional," ujarnya.

              Menurut Roy, kenaikan upah minimum tahun ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan
              ekonomi Indonesia khususnya di Jawa Barat. Oleh karena itu, pihaknya meminta Gubernur Jawa
              Barat untuk menaikkan UMK 2022 sesuai tuntutan kaum buruh.

              Roy mengatakan, gabungan serikat buruh Jabar menolak penetapan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) Jawa Barat 2022 dan Anggota Dewan Pengupahan Provinsi perwakilan dari unsur serikat
              pekerja  sepakat  untuk  tidak  terlibat  dalam  rapat-rapat  dewan  pengupahan  yang  membahas
              tentang UMP.

              Selain,  itu  gabungan  serikat  pekerja  Jabar  juga  meminta  kepada  Gubernur  Jabar  untuk
              menetapkan  adanya  upah  di  atas  upah  minimum  di  setiap  kabupaten/kota  terutama  di
              kabupaten/kota yang sebelumnya pernah ada upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK).

              Dalam unjuk rasa ini, gabungan serikat pekerja Jabar juga sepakat untuk terus menyuarakan
              penolakan terhadap Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Cipta Kerja beserta seluruh
              aturan turunannya.




                                                           249
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255