Page 246 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 246

BURUH TUNTUT KENAIKAN UPAH 10 PERSEN

              Puluhan buruh demonstrasi di kantor Gubernur Sumatera Utara (Analisadaily/Istimewa) Medan
              - Puluhan buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal
              Indonesia Provinsi Sumatera Utara (DPW FSPMI Sumut) menggelar aksi demo didepan kantor
              Gubernur Sumut di jalan Diponegoro, Medan, Selasa (26/10).

              Ketua FSPMI Sumut mengatakan bahwa aksi para buruh ini menuntut kenaikan Upah Minimum
              Provinsi  (UMP)  dan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  di  Sumut  untuk  tahun  2022
              mendatang harus naik minimal 10 persen.

              "Kenaikan UMP dan UMK se Sumut sebesar 10 persen bukan tidak berdasar, kaum buruh Sumut
              sudah  sangat  menderita  pasca  pandemi,  pemerintah  tidak  peduli  dengan  nasib  buruh  yang
              semakin buruk kondisinya, apa lagi tahun 2021 kemarin upah buruh di Sumut tidak mengalami
              kenaikan sama sekali, kami ingatkan pak Gubsu Edy, jangan lagi tahun 2022 tidak naik upah
              kaum buruh, kami akan melawan dengan aksi massa buruh yang lebih besar lagi," tegas Willy.
              Tidak hanya itu, Willy juga menyampaikan tuntutan secara Nasional, yaitu dicabutnya UU Cipta
              Kerja yang dianggap telah menyengsarakan kaum buruh di Indonesia.

              "Banyak  hak  kaum  buruh  yang  di  reduksi  atau  dikebiri  terang  terangan  oleh  pemerintah,
              pesangon dikurangi, PHK dimudahkan, perbudakan dengan kedok outsourcing atau biro jasa di
              legalkan, dan banyak lagi kesengsaraan kaum buruh akibat UU cilaka ini," ucapnya.

              Menurut Willy, pihaknya juga mengeritisi kinerja Pertamina Sumut atas kelangkaan Bahan Bakar
              Minyak (BBM) di wilayah Sumut beberapa pekan ini, para buruh menuntut agar pihak Pertamina
              menjamin  kebutuhan  pasokan  BBM  karena  dampaknya  buruh  bagi  kehidupan  masyarakat
              Sumut.

              "Dengan langkanya BBM aktivitas ekonomi tersendat, rakyat harus terpaksa beli dengan mahal
              diagen agen pinggir jalan, tidak hanya itu dampak kosongnya BBM dapat menaikan harga harga
              kebutuhan  pokok  jika  ini  berlangsung  lama,  jadi  kita  minta  Pertamina  Sumut  agar  segera
              memenuhi kebutuhan BBM Masyarakat dengan serius," harap Willy.

              Usai melakukan orasi bergantian, aksi para buruh FSPMI Sumut ini diterima oleh Syahril Siregar
              mewakili Pemprov Sumut, Willy didampingi sekretarisnya Tony Rickson Silalahi menyerahkan
              Statmen tuntutan aksi agar disampaikan langsung kepada Gubernur Sumatera Utara.

              Usai penyerahan tuntutan massa buruh bergegas melanjutkan aksinya menuju kantor Wali Kota
              Medan dengan tuntutan yang sama yaitu menuntut kenaikan UMK Medan sebesar 10 persen
              untuk tahun 2022 mendatang kepada Bobby Nasution.

              (JW/CSP).


















                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251