Page 48 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 48

MENAKER JANJI LINDUNGI PEKERJA MIGRAN DARI BERANGKAT HINGGA PULANG

              Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  mengatakan pemerintah terus berkomitmen
              untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh  pekerja migran  Indonesia (PMI).

              Kata Ida, upaya perlindungan tersebut dilakukan bukan hanya pada saat para pekerja migran
              berada di negara-negara penempatan. Namun kata dia, perlindungan diberikan ketika seorang
              warga negara telah memutuskan untuk menjadi calon PMI.

              "Sejak itulah negara sudah harus hadir, dengan memastikan seluruh proses harus dilakukan
              sesuai  prosedural  yang  berlaku.  Sampai  nantinya  mereka  pulang  kembali  ke  kampung
              halamannya masing-masing," ujar Ida dalam keterangannya, Selasa (26/10/2021).

              Ida menuturkan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang
              Pelindungan PMI, peran pelindungan PMI diserahkan kepada pemerintah baik pusat maupun
              daerah dimulai dari sebelum, selama, dan setelah bekerja.

              "Di sinilah peran pentingnya untuk memastikan pekerja migran mendapatkan perlindungan sejak
              berangkat hingga kembali ke kampung halaman," tuturnya.

              Politisi PKB itu menyadari tingginya minat masyarakat untuk bisa bekerja di luar negeri, harus
              dibarengi dengan informasi dan tata cara yang sesuai dengan aturan perundang-undangan.

              Karena itu kata Ida, hal ini penting agar terhindar dari risiko-risiko yang dapat berujung pada
              tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

              Ida menyebut secara kongkrit, perlindungan tersebut menjadi tupoksi dari Satgas Perlindungan
              Pekerja Migran Indonesia  (PMMI).

              Sehingga  melalui  Satgas  tersebut  diharapkan  dapat  dilakukan  pencegahan  pengiriman  dan
              penempatan PMI non-prosedural, serta membahas tantangan dan solusi terkait pelayanan dan
              perlindungan pekerja migran.
              "Terbaru,  salah  satu  perlindungan  yang  dilakukan  oleh  Satgas  PPMI  adalah  memfasilitasi
              pendampingan pemulangan salah satu pekerja migran asal Palu dari Riyadh, Arab Saudi, awal
              Oktober lalu," kata Ida.

              Sementara itu, Direktur Jenderal Binapenta & PKK, Suhartono menjelaskan, keberadaan Satgas
              PPMI merupakan amanat dari Undang-Undang 18 Tahun 2017.

              "Sejatinya  Satgas  tersebut  telah  terbentuk  sejak  tahun  2012,  dengan  nama  Satuan  Tugas
              Pencegahan  TKI  Non  Prosedural  yang  berada  di  tingkat  pusat  dan  14  wilayah
              debarkasi/embarkasi.  Di  tahun  2020  berubah  nama  menjadi  Satgas  PPMI,  dengan  tujuan
              perluasan cakupan tugas dan fungsi sesuai undang-undang yang berlaku," kata Suhartono..



















                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53