Page 46 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 46
Puan juga berharap buruh bisa menerima jika kenaikan upah minimum tahun ini tidak sesuai
ekspektasi. Sebab, situasi ekonomi masih dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19. "Adanya
rencana kenaikan upah minimum tahun ini tentunya lebih baik ketimbang 2021 yang tidak ada
kenaikan," ungkap Puan.
Sementara itu, puluhan ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) berunjuk rasa serentak kemarin.
Mereka menggelar aksi di 24 provinsi dan 100 kabupaten/kota. Menurut Presiden KSPI Said
Iqbal, aksi itu diikuti para buruh yang berasal dari 1.000 pabrik di seluruh Indonesia.
KSPI mengusung empat tuntutan. Pertama, meminta upah minimum 2022 naik 7-10 persen.
Kedua, mendesak agar upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) tetap diberlakukan.
BaiklJMSK2021 maupun2022.
Ketiga, buruh mendesak agar omnlbus law UU Cipta Kerja dibatalkan. Dalam waktu dekat,
Mahkamah Konstitusi akan membacakan putusan uji formil UU Ciptakeryang salah satunya
diajukan KSPI. "Kami meminta hakim MK membatalkan undang-undangyang ditolak kaum buruh
itu," tegas Said.
Keempat, KSPI meminta perjanjian kerja bersama (PKB) tanpa onmibus law. Kekuatan hukum
PKB setara dengan undang-undang. Karena itu, pihaknya menolak keras jika kualitas PKB yang
ada di perusahaan diturunkan mengikuti minibus law.
Jika tuntutan itu tidak ditanggapi, KSPI siap menggelar aksi susulan dengan melibatkan massa
buruh yang lebih luas.
"Baik dari jumlah massa aksi maupun sebaran lokasi aksi," pungkas-nya. (Ium/mia/cI8/'bay)
caption- TURUN KE JALAN: Para buruh berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta
untuk menuntut kenaikan UMP/UMSP 2022 sebesar 10 persen, kemarin (26/10).
45