Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 45
pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal) sehingga mampu mewujudkan
dunia industri yang produktif dan aman dari Covid-19.
MELALUI Gerakan Pekerja Sehat, diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif serta
perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan
yang baru.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa program Gerakan Pekerja Sehat
merupakan implementasi atas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Perluasan dari
Germas ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di tempat kerja 'Gerakan Pekerja Sehat
bertujuan memasyarakatkan budaya hidup sehat di tempat kerja dan menghilangkan kebiasaan
dan perilaku pekerja/buruh yang kurang sehat," katanya.
Program Gerakan Pekerja Sehat disebutnya memiliki beberapa fokus. Yaitu, deteksi dini penyakit
pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik/olahraga, penyediaan ruang ASI,
perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, serta promosi gizi seimbang.
Menteri Ida menyatakan, Kementerian Ketenagakerjaan tengah gencar menyosialisasikan
protokol kesehatan dan mengawasi secara langsung implementasinya, baik di perusahaan-
perusahaan maupun tempat aktivitas ekonomi lain seperti pusat perbelanjaan. Para pelaku
usaha dan pekerja disebutnya harus memiliki kesadaran dalam mencegah pandemi Covid-19.
"Saya melihat, ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat
kerja Kesadaran yang sama juga ditunjukkan para pekerja Kesadaran bahwa penanganan dan
pencegahan pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama," ucap Menaker Ida.
Menurut dia, dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan
pekerja akan berangsur pulih sehingga perekonomian nasional dapat kembali normal. Selain itu,
Menaker mengemukakan bahwa pihaknya telah merumuskan tujuh strategi pencegahan dan
penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.
Yakni, pencegahan Covid-19 di perusahaan, penyusunan pedoman perencanaan
keberlangsungan usaha, penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja dalam
program Jaminan Kecelakaan Kerja (IKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja, peningkatan
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan kolaborasi dengan stakeholder,
serta pelaksanaan informasi dan publikasi melalui media sosial seperti publikasi kehumasan,
Posko K3 Corona, dan portal sistem pelayanan K3 (Teman K3).
Tujuh strategi tersebut, kata dia, diimplementasikan dalam beberapa upaya pencegahan
penyebaran Covid-19. Di antaranya, promosi perilaku hidup bersih dan sehat, penerapan
hygiene dan sanitasi, pemeriksaan suhu tubuh, physical distancing penggunaan APD,
penyuluhan atau pembinaan dan penerapan stan dar dan protokol kesehatan apabila terdapat
pekerja/buruh mengalami sakit Covid-19.
Agar pelaksanaan pencegahan berlangsung efektif, pengurus atau pengusaha diminta untuk
mengintegrasikan Gerakan Pekerja Sehat dalam program K3 perusahaan. Yakni,
memberdayakan lembaga dan sumber daya manusia (SDM) K3 di perusahaan. "Pengurus
perusahaan diwajibkan melaksanakan syarat-syarat K3 secara komprehensif dengan
mengedepankan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif),'
ucapnya. (tih/co4/wir)
Caption :
TURUN KE LAPANGAN: Sejak pandemi Covid-19, Menaker Ida Fauziyah memiliki rutinitas
tersendiri setiap hari Jumat yakni melakukan penyemprotan disinfektan bersama para pekerja
44