Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020

Judul Menaker: Masalah Ketenagakerjaan Saat Ini Adalah Pendidikan
Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/326479-menaker-masalah-
ketenagakerjaan-saat-ini-adalah-pendidikan
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-08 14:17:00
Ukuran 0

Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif

Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini artinya ada peningkatan presentase
penduduk yang bekerja muda 15-24 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan SMK. dari sisi
regional provinsi tingkat dengan pengangguran tertinggi terjadi di Banten, Jawa Barat, dan
Maluku
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bila dilihat dari presentasenya sektor yang
paling banyak menyerap tenaga kerja yakni sektor pertanian, perikanan, dan perhutanan yang
diikuti dengan sektor perdagangan dan industri pengolahan. 61,7% tenaga kerja bekerja di 3
industri itu pertanian, perikanan, dan perhutanan

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Data tersebut Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) dipegang by name by address dari laporan dinas ketenagakerjaan dari seluruh
provinsi

Ringkasan
TANTANGAN terbesar kondisi ketenagakerjaan saat ini adalah mayoritas penduduk 56% yang
bekerja memiliki pendidikan rendah SMP kebawah. Sebelumnya, 57% karena pendidikan
semakin baik maka turun menjadi 56%.

MENAKER: MASALAH KETENAGAKERJAAN SAAT INI ADALAH PENDIDIKAN
TANTANGAN terbesar kondisi ketenagakerjaan saat ini adalah mayoritas penduduk 56% yang
bekerja memiliki pendidikan rendah SMP kebawah. Sebelumnya, 57% karena pendidikan
semakin baik maka turun menjadi 56%.

"Ini artinya ada peningkatan presentase penduduk yang bekerja muda 15-24 tahun dengan
tingkat pendidikan SMA dan SMK. dari sisi regional provinsi tingkat dengan pengangguran
tertinggi terjadi di Banten, Jawa Barat, dan Maluku," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida

202