Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 218
Ida menerangkan, angka ini merupakan hasil kajian stategis analisis kebutuhan pasar kerja
tahun 2019-2020 yang dilakukan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta & PKK) dan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian.
Permintaan tenaga kerja ini misalnya berasal dari pembangunan infrastruktur di tiga bidang
dalam waktu 5 tahun dengan proyeksi kebutuhan tenaga kerja sebanyak 263.074 tenaga kerja.
Di 10 destinasi prioritas pariwisata untuk jangka waktu 10 tahun diproyeksikan membutuhkan
tenaga kerja sebanyak 657.491 tenaga kerja.
Ada pula untuk kawasan industri prioritas di 14 kawasan dengan perkiraan kebutuhan tenaga
kerja sebanyak 1,67 juta orang, kawasan ekonomi khusus (KEK) di 15 KEK untuk jangka 10
tahun membutuhkan 872.063 tenaga kerja, Ada program tol laut di 74 lokasi dengan perkiraan
kebutuhan tenaga kerja sebanyak 600.000 dengan jangka waktu 5 tahun, program listrik 35.000
MW di 7 wilayah selama 10 tahun dengan proyeksi kebutuhan kerja sebanyak 600.000 orang
dan PSN lainnya.
Menurut Ida, pemenuhan tenaga kerja ini bisa berasal dari para pencari kerja pada informasi
pasar kerja dan pemenuhan dari dunia pendidikan dan pelatihan.
Ida juga mengatakan Kemnaker turut melakukan berbagai kebijakan ketenagakerjaan untuk
mendukung proyek strategis nasional di tahun 2021. Beberapa kegiatan penciptaan tenaga kerja
ini akan dilakukan di 34 provinsi dan diproyeksi akan ada penyerapan tenaga kerja sebanyak
95.315 orang.
"Ini sumbangsih dari Kemnaker saja, tentu ada sumbangsih dari Kementerian/Lembaga lain
yang pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja sebanya 5,6 juta," terang Ida.
Adapun, sumbangan perluasan kesempatan kerja tersebut dilakukan melalui penciptaan
wirausaha baru dengan melakukan penyusunan peta peluang usaha dan pembekalan serta
bantuan usaha. Dengan langkah ini diharapkan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 43.315
orang.
Selanjutnya target penyerapan tenaga kerja padat karya infrastruktur berdasarkan kearifan lokal
sebanyak 6.000 orang per tahun. Lalu, ada job fair tematik dengan fasilitasi mempertemukan
pencari kerja dan pemberi kerja di 150 lokasi, ditargetkan ada 45.000 tenaga kerja per tahun.
Selanjutnya tenaga kerja pendamping yang ditargetkan ada 1.000 orang yang diberdayakan per
tahun, dengan melakukan jejaring kerjasama kelembagaan dan kemitraan.
.
217