Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 216

"Kementerian telah menyiapkan strategi untuk bisa berperan dan proses link and match pasar
              kerja. Terlebih di  industri 4.0  mengedepankan penggunaan teknologi dan online," ujar Menaker
              Ida saat menggelar rapat bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Senayan, Rabu (8/7).

              Pertama, penyiapan kompetensi baru melalui kebijakan triple skilling. Yakni Skilling, Re-skilling,
              dan Up-skilling.

              Menurutnya  penyesuaian  kompetensi  baru  bertujuan  untuk  peningkatan  kompetensi  kerja,
              updating skills, multi skilling, sampai peningkatan karir. Imbasnya tenaga kerja Indonesia dapat
              bersaing secara global.

              Kedua,  mengoptimalkan  proses  pemagangan  untuk  menambah  pengalaman  kerja.  Ketiga,
              peningkatan soft skills dan produktivitas kerja.

              Kemudian, sambung Ida, melakukan re-desaign kurikulum dengan pendekatan human digital
              skills. Sebab proses otomatisasi dan digitalisasi akan menjadi tonggak utama kegiatan industri
              di era kenormalan baru.

              Kelima, mengoptimalkan proses kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pelatihan bersama
              pelaku  industri  untuk  kebutuhan  kompetensi.  Yaitu  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)
              Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
              "Ini untuk meningkatkan proses link and match. Sebab dalam kondisi riil di  lapangan kerap
              ditemui ketidaksesuaian antara kebutuhan industri dengan kesediaan tenaga kerja yang ada,"
              tukasnya.

              Reporter: Sulaeman  Sumber: Merdeka.com  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat
              (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, digitalisasi yang terakselerasi selama pandemi
              Corona Covid-19 harus direspons secara tepat. Salah satunya, mendorong revolusi industri 4.0.

              Menurut Setiawan pada masa kini, mau tidak mau seluruh sektor harus berbasis internet. Pada
              2021  ucap  Setiawan,  Pemerintah  Daerah  Provinsi  Jabar  harus  mempercepat  pelaksanaan
              revolusi industri 4.0.

              Perubahan cara masyarakat memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan pekerjaan selama Covid-
              19  menjadi  salah  satu  faktor  pendorong.  Setiawan  mencontohkan  bagaimana  Musyawarah
              Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dilakukan via daring (online).

              "Ambil contoh Musrenbang, biasanya dilaksanakan di suatu tempat, mengundang banyak orang,
              dan biaya yang cukup besar, tapi saat ini anggaran bisa dipangkas melalui pertemuan virtual,
              dan  lancar  tidak  ada  persoalan  apa-apa,"  ucap  Setiawan  dalam  keterangan  resmi,  Kamis
              (11/6/2020).

              Setiawan menyebutkan, pemulihan ekonomi akan dilakukan pada 2021. Sejumlah upaya harus
              dilakukan  seperti  mengklasifikasi  risiko-risiko  kesehatan,  dan  mendorong  sektor  usaha  yang
              berdampak besar pada ekonomi, tapi minim risiko sebaran Covid-19 atau aspek kesehatan.

              Setiawan  menerangkan  penerapan  protokol  kesehatan  harus  diterapkan  dengan  baik  oleh
              masyarakat.  Kemudian  lanjut  Setiawan,  penguatan  koordinasi  antara  pemerintah  pusat,
              provinsi, dan kabupaten dan kota, harus dilakukan.

              "Dengan begitu, pemulihan ekonomi dapat berjalan optimal," ujar Setiawan..





                                                           215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221