Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 212
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan program tersebut nantinya juga akan
menyasar para lulusan baru atau fresh graduate.
"Kebijakan triple skilling menyasar kepada tiga elemen tenaga kerja.
Skilling kepada pencari kerja yang fresh graduate, reskilling kepada pekerja yang berpotensi
pindah, kemudian up-skilling kepada para pekerja terdampak di masa pandemi," ucapnya
dalam rapat bersama komisi IX, Rabu (8/7).
Meski ada 23 juta pekerjaan yang hilang, Kemenaker juga memproyeksikan akan muncul 27-46
juta pekerjaan baru sebagai dampak digitalisasi hingga 2030.
Namun, Ida mengungkap hingga saat ini kondisi ketenagakerjaan Indonesia masih didominasi
oleh pekerja berpendidikan rendah. Mayoritas pekerja atau 56 persen merupakan lulusan SMP
ke bawah.
"Walaupun, sebenarnya turun juga kalau dilihat sebelumnya 57 persen. Karena pendidikan
semakin baik maka pendidikan SMP ke bawah turun menjadi 56 persen. Ini artinya turun dan
ada peningkatan persentase penduduk yang bekerja yang memiliki pendidikan universitas,"
tuturnya.
Dari data tersebut, Ida memaparkan perlu ada peningkatan kompetensi kerja, updating skilling
hingga multiskilling agar tenaga kerja yang ada di Indonesia dapat terserap pasar tenaga kerja.
Selain itu, Ida menilai yang juga perlu mendapat perhatian khusus adalah angka pengangguran
di Indonesia yang didominasi angkatan kerja usia muda yakni 15 tahun sampai 24 tahun dengan
tingkat pendidikan SMA dan SMK. Sementara, jika dilihat dari sisi regional terlihat bahwa provinsi
dengan tingkat pengangguran tertinggi adalah Banten, Jawa Barat, serta Maluku.
"Kemenaker juga sudah melakukan langkah strategis baik dari refocusing anggaran maupun
perubahan kebijakan untuk mempertimbangkan keberlangsungan usaha dan perlindungan bagi
pekerja," pungkas Ida..
211