Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 25
"Kami mengerahkan satu helikopter dengan menyiagakan dua sniper dari Brimob untuk
membantu pengejaran Berdasarkan pengalaman beberapa kali dimana saat pengamanan bila
anggota kurang jumlah dari orang diatas kapal mereka yang diserang." "Sehingga atas inisiatif
kami bersama Pak Danlantamal saya menurunkan satu peleton Brimob untuk mendukung rekan
TNI AL yang sudah terlebih dahulu mengamankan di atas kapal," jelas Aris.
Ia menyatakan bahwa ABK yang meninggal tersebut diketahui berdasarkan pada laporan
keluarga pada tanggal 29 Juni 2020 lalu dan kejadian meninggalnya ABK tersebut berada di
perairan Indonesia.
"Bahwa tanggal 29 Juni 2020 sudah meninggal, artinya tempat kejadian perkara itu berada di
wilayah yuridiksi Indonesia dan dianiaya adalah WNI walaupun di atas kapal asing tetapi
dilakukan di atas perairan Indonesia," tegas Aris.
Sehingga menurut Aris penanganan hukum dan kewenangan berada di kepolisian, TNI AL dan
Bakamla.
Aris mengungkapkan Kapal Lu Huang Yu 117 dan 118 telah berlayar selama kurang lebih tujuh
bulan lamanya, di mana kapal tersebut berangkat dari Singapura dan sudah berlayar hingga
Argentina.
Hingga kini untuk ABK kapal setelah dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan akan dimintai
keterangan lebih lanjut oleh kepolisian.
(tribunbatam.id/Alamudin) Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul SADIS, Dua
Kapal Berbendera China Ditangkap Tim Gabungan Kepri, Jenazah WNI Ditemukan Dalam
Freezer.
24