Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 50
keterangannya, Ida menyebut bahwa ribuan tenaga kerja tersebut akan terserap oleh
perusahaan yang membutuhkan di sana.
"Jadi tenaga kerja (TKA) yang akan datang direncanakan masuk 500 orang. Dengan mereka
(TKA) bisa mengoperasikan perusahaan yang dibangun, maka akan bisa menyerap 5.000 tenaga
kerja lokal, bukan 5.000 TKA," ujar Menaker Ida disela-sela rapat kerja dengan Komisi IX DPR
di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7).
Menaker mengatakan ada nota kesepahaman antara perusahaan dengan Pemkab Konawe
dalam perekrutan tenaga kerja lokal secara bertahap. Masuknya 500 TKA tersebut juga sudah
dikoordinasikan dengan Forkopimda Pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara .
"Kita tentunya harus memastikan juga kesiapan dan kondisi daerahnya. Setelah semuanya siap
Rencana Penggunaan TKA ( RPTKA )-nya kita akan berikan. Sekali lagi kenapa diizinkan, karena
ada komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 5.000 pekerja," jelasnya.
Ida berharap di masa pandemi corona ini, banyak tenaga kerja lokal bisa terserap. Sebab saat
ini gelombang PHK kerap terjadi akibat pandemi.
"Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut karena keahliannya dibutuhkan
oleh dua perusahaan yang ada di Konawe. Kita minta juga ada tenaga kerja lokal yang akan
mendampingi mereka, agar terjadi transfer of knowledge ," kata dia.
"Pada akhirnya tenaga kerja lokal kita sudah bisa memahami teknologinya, maka operasional
selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja lokal kita," katanya.
Hadir dalam raker tersebut selain Ida, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar (Fraksi
PKS) selaku pimpinan, Plt. Sekjen Kemnaker Budi Hartawan; Dirjen Binalatas Bambang Satrio
Lelono ; Plt.Dirjen Binapenta dan PKK Aris Wahyudi; Plt.Dirjen Binwasnaker dan K3 Iswandi
Hari; dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.
Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Pemerintah Kabupaten Konawe telah
resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL).
Sebelumnya PT VDNI memicu polemik karena mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) dari
China. Sebanyak 500 TKA China di Sultra tiba pada awal bulan ini.
PT VDNI, perusahaan tambang sekaligus pemain penting dalam industri nikel yang beroperasi
di Sulawesi Tenggara, telah menyampaikan kebutuhan 5.000 karyawan yang perekrutannya
akan ditangani oleh Pemkab Konawe.
49