Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 77

Komitmen  ini  akan  diwujudkan  dalam  bentuk  pemulihan  ekonomi  dengan  mengedepankan
              protokol kesehatan.

              Plt.  Sekjen  Kemnaker,  Budi  Hartawan,  menyatakan  bahwa  pemulihan  ekonomi  di  kawasan
              Indonesia, Malaysia, dan Thailand, membutuhkan komitmen dan kerja bersama.

              Budi  mengemukakan  data  Asian  Development  Bank  (ADB)  selama  pandemi  Covid-19,  yang
              menunjukkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN mengalami penurunan dari 4,7 persen
              di  tahun  2019  menjadi  1  persen  di  kuartal  pertama  tahun  2020.  Berdasarkan  laporan  ILO,
              pekerja di kawasan ASEAN mengalami penurunan atau sama sekali kehilangan pendapatan.



              TIGA NEGARA ASEAN BERSATU HADAPI DAMPAK PANDEMI COVID-19

              Jakarta  -  Tiga  negara  ASEAN  yang  tergabung  dalam  IMT-GT  (Indonesia-Malaysia-Thailand
              Growth  Triangle)  menyatakan  komitmennya  untuk  bersatu  menghadapi  dampak  pandemi
              Covid-19    .  Komitmen  ini  akan  diwujudkan  dalam  bentuk  pemulihan  ekonomi  dengan
              mengedepankan protokol kesehatan.

              Pelaksana  Tugas  (Plt)  Sekjen  Kemnaker,  Budi  Hartawan  menyatakan,  bahwa  pemulihan
              ekonomi  di  kawasan  Indonesia,  Malaysia,  dan Thailand,  membutuhkan  komitmen  dan  kerja
              bersama.

              "Dibutuhkan kolaborasi strategis antar negara tetangga khususnya dalam kerangka kerja sama
              IMT-GT yang berfokus pada pemulihan ekonomi subregional di wilayah perbatasan Indonesia,
              Malaysia, dan Thailand," kata Budi Hartawan dalam konferensi tentang 'Managing the Impact
              of  Covid-19  on  IMT-GT  Working  Group  on  Human  Resources  Development,  Education,  and
              Culture Cooperation' (WGHRDEC), melalui video conference di Jakarta (8/7/2020).

              Budi mengemukakan, data Asian Development Bank (ADB) selama pandemi  Covid-19  , yang
              menunjukkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN mengalami penurunan dari 4,7 persen
              di  tahun  2019  menjadi  1  persen  di  kuartal  pertama  tahun  2020.  Berdasarkan  laporan  ILO,
              pekerja di kawasan ASEAN mengalami penurunan atau sama sekali kehilangan pendapatan.

              "Bahkan kehilangan tunjangan dan perlindungan sosial terkait pekerjaan, dan kerap kali resiko
              tersebut lebih tinggi pada pekerja migran perempuan, " katanya.

              Pandemi  Covid-19  juga  menimbulkan  tantangan  baru  di  sektor  ketenagakerjaan.  Yaitu
              terhambatnya  rantai  pasok  global  dan  penurunan  hasil  produksi  yang  diakibatkan  adanya
              pembatasan sosial berskala besar dan adanya restriksi pada pergerakan mobilitas orang atau
              tenaga kerja.

              Hal ini menyebabkan terganggunya keberlangsungan usaha yang akan diikuti oleh turunnya
              pendapatan bagi pekerja dan keluarganya.

              "Krisis  tersebut  tidak  hanya  berdampak  pada  sektor  formal  tetapi  juga  sektor  Informal  dan
              kelompok pekerja tertentu seperti pekerja muda dan pekerja lansia," ujarnya.
              Budi  juga  menjelaskan,  masyarakat  di  wilayah  perbatasan  juga  terdampak  krisis  pandemi
              Covid-19  . Perekonomian masyarakat masih sangat tergantung pada interaksi perdagangan
              dan mobilitas lintas negara.

              Namun di sisi lain, krisis pandemi ini membuka peluang baru di bidang ketenagakerjaan. "Saat
              transisi new normal ini, semua stakeholder didorong beradaptasi cepat untuk memanfaatkan



                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82