Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 80
China tersebut memang dibutuhkan. Apa lagi, di lokasi kedatangan tersebut terdapat sebanyak
5.000 tenaga kerja lokal yang akan terserap oleh perusahaan di sana.
"Jadi tenaga kerja (TKA) yang akan datang direncanakan masuk 500 orang. Dengan mereka
(TKA) bisa mengoperasikan perusahaan yang dibangun, maka akan bisa menyerap 5.000 tenaga
kerja lokal, bukan 5.000 TKA," ujar Ida Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Politisi PKB ini menambahkan, sudah ada nota kesepahaman antara perusahaan dengan Pemkab
Konawe perihal merekrut tenaga kerja lokal secara bertahap. Termasuk 500 TKA telah
dikoordinasikan dengan Forkopimda, Pemerintah Daerah di Sulawesi Tenggara dan
kabupaten/kota.
"Kita tentunya harus memastikan juga kesiapan dan kondisi daerahnya. Setelah semuanya siap
Rencana Penggunaan TKA (RPTKA)-nya kita akan berikan. Sekali lagi kenapa diizinkan, karena
ada komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 5.000 pekerja," katanya.
Dikatakan Ida, di masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan banyak tenaga kerja lokal terserap di
berbagai daerah. Pasalnya, jutaan pekerja telah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) dan dirumahkan akibat Covid-19.
"Yang paling penting, mereka (TKA) adalah skilled dengan pekerjaan tertentu dalam waktu
tertentu," katanya.
Ida menambahkan, kedatangan para TKA ke Konawe karena keahlian para TKA tersebut
dibutuhkan oleh sejumlah perusahaan di Konawe. Terkait hadirnya TKA bersamaan saat
pengangguran di Indonesia bertambah selama pandemi, dia menyatakan pihaknya telah
meminta perusahaan untuk turut menyerap tenaga kerja lokal.
"Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut karena keahliannya dibutuhkan
oleh dua perusahaan yang ada di Konawe. Kita minta juga ada tenaga kerja lokal yang akan
mendampingi mereka, agar terjadi transfer of knowledge. Pada akhirnya tenaga kerja lokal kita
sudah bisa memahami teknologinya, maka operasional selanjutnya akan diserahkan kepada
tenaga kerja lokal kita," jelasnya..
79

