Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 81

"Karena perubahan karakter industri, maka pekerjaan baru akan muncul, dan itu
               membutuhkan keterampilan baru. Pemerintah kita harus menyiapkan SDM untuk
               bisa memiliki skill pada pekerjaan baru itu," ujarnya.


               Sebagai langkah konkret, Kemnaker juga telah menggandeng sejumlah industri
               untuk melatih tenaga kerja. Satrio menilai, industri juga punya peran penting dalam
               menyiapkan tenaga kerja berketerampilan.


               "Jadi mau tidak mau kita harus mengajak industri membangun SDM kita melalui
               pendidikan pelatihan vokasi. Kalau dipelajari, vokasi ujung paling depan itu adalah
               industri. Industri tahu semuanya kebutuhan standarnya seperti apa," jelasnya.


               Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan
               Hubungan Industrial, Anton J. Supit mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, era
               revolusi industri 4.0 jika tidak diantisipasi akan menjadi masalah, khususnya bidang
               ketenagakerjaan.

               "Perubahan industri yang cepat, dan tidak dapat diprediksi mengakibatkan muncul
               pekerjaan baru. SDM unggul yang adaptif diperlukan untuk ini. Jika tidak, akan
               menjadi problem," tuturnya.

               Ia mengungkapkan, perlu adanya peningkatan koordinasi antara kementerian soal
               ketenagakerjaan. Namun, katanya, Kemnaker yang harus lebih giat membangun
               tenaga kerja yang berketerampilan.

               "Lima tahun akan datang kita harap adalah koordinasi pekerja di antara
               kementerian. Sebab tenaga kerja adalah persoalan yang sangat sentral. Kalau kita
               tidak siap mendidik dan melatih tenaga kerja kita, yang kasihan angkatan kerja
               muda," ujarnya.




































                                                       Page 80 of 135.
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86