Page 236 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 236
" gendeng woe di kabupatenku cuma Rp 1,7 (juta) woeeeee udah gitu kerjanya ngelebihin
atasan. Yg bener ajaa sih kalo ngomong," sahut akun @unh**pytraitOr.
Akun lain @_**runan membeberkan bahwa dirinya sudah bekerja selama lima tahun tetapi
masih berstatus sebagai pegawai kontrak. Dirinya digaji di bawah upah minimum yakni Rp 3,2
juta dengan syarat hari Minggu tetap bekerja.
" Gue yg kerjanya UMK 2.8, lemburan perjam 15rb, hari Minggu WAJIB BERANGKAT, dapetnya
Rp 3.2jt. Bukan gak bersyukur, tp bener2 capek bgt, mana gak ada pengangkatan kartap
(karyawan tetap), udah 5thn pun masih kontrak. Plss. lelah aing. tapi butuh duiddd," ujarnya.
Ada salah satu akun yang menjelaskan bahwa masyarakat menuntut upah tinggi karena segala
macam kebutuhan pokok rata-rata naik. Jika upah minimum tidak naik, harusnya pemerintah
bisa menekan segala macam harga kebutuhan.
" Telor, garem, daging ayam, sama sapi naik terus, masa gaji stuck di situ doang. Ditambah
pandemi gini, smua disuruh wfh malah ada yg dirumahkan atuh pasti kurang lah pemasukkan
merekanya. Tp WNA didatengin terus,, kemenaker protes lah iki piyee sihh," cuit akun
@vani**ala24.
Sebelumnya Menaker mengatakan bahwa upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga
sebagian besar pengusaha tidak mampu lagi menjangkaunya. Hal ini disebut bisa berdampak
negatif terhadap implementasinya di lapangan.
"Kondisi upah minimum yang terlalu tinggi menyebabkan sebagian besar pengusaha tidak
mampu menjangkaunya dan akan berdampak negatif terhadap implementasinya di lapangan,"
ungkap Ida dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/11/2021).
Tingginya upah minimum ini menurut Ida dapat dilihat dari metode Kaitz Index. Metode ini sudah
digunakan dunia internasional untuk mengukur tinggi rendahnya upah minimum di suatu
wilayah.
Cara perhitungannya yaitu dengan membandingkan besaran upah minimum yang berlaku
dengan median upahnya. Median upah adalah nilai tengah antara upah tertinggi dan terendah
di suatu wilayah. Nah kenyataannya, menurut Ida, besaran upah minimum di seluruh wilayah di
Indonesia sudah melebihi median upahnya.
"Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan Kaitz Index lebih besar dari 1, di mana idealnya
berada pada kisaran 0,4 sampai dengan 0,6," ungkap Ida.
235