Page 435 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 435

Judul               UMP DKI 2022 Cuma Naik Rp48 Ribu, Anies Didemo Buruh Logam
                                    Elektronik
                Nama Media          idntimes.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.idntimes.com/news/indonesia/uji-sukma-medianti-1/ump-
                                    dki-2022-cuma-naik-rp48-ribu-anies-didemo-buruh-logam-elektronik
                Jurnalis            Uji Sukma Medianti
                Tanggal             2021-11-18 15:17:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Buruh  dari  Federasi  Serikat  Pekerja  Logam  Elektronik  dan  Mesin  SPSI  Jakarta  Timur
              menggeruduk  kantor  Gubernur  DKI  Jakarta,  Anies  Baswedan,  Kamis  (18/11/2021).  Mereka
              menolak kenaikan angka Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 sebesar 1,09 persen atau sebesar
              Rp48.136 dari nilai UMP 2021. "Kalau kami menyampaikan 3,57 persen adalah suatu angka yang
              realistis. Di bawah batas minimal," kata Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik
              dan Mesin SPSI Jakarta Timur, Endang Hidayat kepada wartawan, Kamis.



              UMP DKI 2022 CUMA NAIK RP48 RIBU, ANIES DIDEMO BURUH LOGAM
              ELEKTRONIK
              Jakarta,  IDN  Times  -  Buruh  dari  Federasi  Serikat  Pekerja  Logam  Elektronik  dan  Mesin  SPSI
              Jakarta Timur menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (18/11/2021).
              Mereka menolak kenaikan angka Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 sebesar 1,09 persen atau
              sebesar Rp48.136 dari nilai UMP 2021.

              "Kalau  kami  menyampaikan  3,57  persen  adalah  suatu  angka  yang  realistis.  Di  bawah  batas
              minimal," kata Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta
              Timur, Endang Hidayat kepada wartawan, Kamis.
              1. Meminta Anies bijak dalam memberlakukan PP 36/2021 Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja
              Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur, Endang Hidayat, saat melakukan aksi di depan
              Kantor Balai Kota DKI Jakarta. (IDN Times/Uji Sukma Medianti) Endang mengatakan angka 3,57
              persen diambil berdasarkan kajian dalam UU sebelumnya di antaranya UU Nomor 13 Tahun
              2003, tentang kehidupan layak dan juga PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Namun, dalam
              PP 36/2021, yang merupakan turunan dari UU Cipta Kerja disebutkan kalau Gubernur dapat
              dikenakan sanksi apabila menetapkan UMP di luar dari yang ditetapkan pemerintah pusat.

              "Harapan kami Pemprov tidak kaku walau mengacu pada PP 36/2021," terang Endang.



                                                           434
   430   431   432   433   434   435   436   437   438   439   440