Page 438 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 438
"Syaratnya itu adalah rata-rata pertumbuhan ekonomi kita, tiga tahun berturut-turut lebih tinggi
dari provinsi, ini terpenuhi. Lalu, angka inflasi dikurangi pertumbuhan ekonomi masih lebih tinggi
dari provinsi. Jadi Balikpapan dipastikan naik, tapi gak tahu berapa," kata Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Ani Mufidah kepada wartawan, Senin (18/11).
Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa besaran kenaikan UMK
Balikpapan untuk tahun 2022 mendatang, karena masih menunggu besaran ketetapan UMP
Kaltim 2022 yang saat ini masih dalam proses pembahasan.
"Sesuai aturan yang boleh menerbitkan kenaikan UMK itu adalah gubernur, setelah adanya
ketetapan UMP. Sekarang kan UMP belum ditetapkan," ujarnya.
Ia menerangkan, sesuai dengan PP no 36 tahun 2021 ada batas atas dan batas bawah. Salah
satu syarat, suatu daerah boleh mengajukan kenaikan UMK adalah masih berada di bawahnya
batas atas.
Hal ini adalah program strategis nasional, untuk mengeliminasi kesenjangan yang terlalu jauh
antar wilayah.
"Kalau dia sudah di atas batas dia akan berhenti, sampai dia normal. Kalau dulu memang
patokannya cuma inflasi sama pertumbuhan ekonomi, sekarang ada 10. Semua formula itu yang
ada di BPS. Jadi sekarang indikator kalau pertumbuhan ekonomi semakin baik dan inflasi semakin
kecil, maka harus UM semakin naik. Dulu ada daerah yang pertumbuhan ekonominya jelek, tapi
UM naik tinggi contohnya Kabupaten Tangerang, UMK ikut standar Jakarta Rp 4,2 juta, padahal
batas atas cuma Rp 3 juta-an," pungkasnya.
(MAULANA/KPFM).
437

